CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Puluhan murid Seminari Menengah Santo Fransiskus Asisi menunjukkan antusiasnya ketika mengikuti pelatihan jurnalistik yang diberikan oleh Cenderawasih Pos pada Kamis (20/3). Pelatihan selama dua hari ini dilakukan di Aula Seminari Menengah Santo Fransiskus Asisi yang diberikan oleh Pimpred Cenderawasih Pos, Lucky Ireeuw dan Redpel, Gamel.
Kepala Sekolah SMAK Seminari St. Fransiscus Asisi Sr. Justanti Rerawati, OSU menyampaikan bahwa pihaknya melihat bahwa Cenderawasih Pos masih menjadi media utama penyebar informasi di Papua. Ada banyak informasi yang dibagikan setiap hari. Pihak seminari juga memiliki keinginan agar ke depannya bisa memiliki tabloid atau majalah dinding yang dikelola langsung oleh para peserta didik.
Karena itulah ia sejak tahun lalu terus berupaya agar murid-muridnya ini bisa ikut belajar dan memahami proses lahirnya sebuah berita. "Dari tahun lalu saya sudah sampaikan agar program pelatihan ini bisa segera dilakukan dan akhirnya bisa direalisasikan tahun ini. Mereka ini (para murid) adalah calon imam dan mereka akan belajar untuk menulis juga. Kami senang bisa dibantu oleh Cepos," jelas Justanti disela-sela kegiatan.
Lucky Ireeuw memberikan materi dasar jurnalistik termasuk kode etik jurnalistik. Ia menyampaikan bahwa antusias para murid sangat tinggi dan dari pelatihan tersebut ada banyak tulisan yang mulai terstruktur.
"Kami berikan pelatihan sekaligus praktek dan hasilnya tulisan adik-adik ini sudah cukup bagus," jelas Lucky.
Usai pelatihan, Lucky nampak kagum karena tidak menyangka para peserta pelatihan yang berjumlah 60 orang ini adalah calon imam. Dengan belajar jurnalistik ia berharap para calon imam ini bisa melihat sebuah persoalan secara objektif kemudian disikapi secara bijak. "Kami senang bisa memberikan pelatihan, semoga dari sini nantinya ada bekal untuk para calon imam belajar lebih bijak dalam mensikapi hal-hal di luar sana," tutup Lucky. (*)