CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berjalan. Untuk Papua sendiri umumnya masih menunggu petunjuk teknis. Hanya untuk pelaksanaan tentu tak hanya di wilayah perkotaan.
Lalu bagaimana untuk wilayah pedesaan atau perkampungan. Pemerintah disarankan untuk mengeluarkan sebuah regulasi atau keputusan agar dana kampung bisa digunakan mendukung MBG.
“Untuk sekolah di kampung-kampung mungkin bisa diatur, dipotong dari dana kampung kemudian diberikan ke sekolah untuk beli bahan di kampung yang diperoleh dari masyarakat dan kemudian membuat jadwal untuk orang tua murid datang memasak di sekolah untuk anak-anak mereka makan,” saran John Gobai, salah satu anggota DPRK Provinsi Papua Tengah, Rabu (12/2/2025).
Anggota DPR yang suka menulis buku ini menyarankan seperti itu, jadi orang tua datang ke sekolah yang sudah ada bahan makanan kemudian dimasak dan diberikan kepada anak-anak sekolah. “Toh anak-anak sekolah di kampung juga tidak banyak,” jelasnya.
Sedangkan untuk di kota, saran peraih nilai tertinggi dari hasil seleksi Caleg Jalur Pengangkatan ini bisa meminta orang tuanya yang masak kemudian anak-anaknya membawa ke sekolah atau bisa dengan menambahkan dana BOS di sekolah dengan memberikan item anggaran. “Tapi harus tetap dipantau pelaporannya,” sarannya.
Khusus untuk wilayah kampung, John meyakini jika usulan di atas diberlakukan maka aka nada banyak anak yang memilih datang ke sekolah. “Saya pikir nantinya anak-anak yang malas juga bisa jadi rajin ke sekolah karena ada makan sehingga dampak lainnya mengurangi angka putus sekolah dan bisa semakim melek pendidikan,” imbuhnya.
“Sedangkan untuk tingkat SMP dananya bisa berasal dari kampung - kampung di distrik tersebut didukung dana BOS. Dan bila ada kepala kampung yang tidak patuh, tinggal copot, yang penting kesepakatan,” tutupnya. (*)
