• Senin, 22 Desember 2025

Massa Geruduk Kantor Gubernur, Protes Seleksi DPR Pengangkatan Dinilai Sarat KKN

Photo Author
- Rabu, 15 Januari 2025 | 10:46 WIB
Massa yang mengatasnamakan forum peduli kursi pengangkatan masyarakat adat Tabi-Saireri, saat menyampaikan aspirasinya di Kantor Gubernur Papua, Rabu (15/1/2025). (CEPOSONLINE.COM/ELFIRA)
Massa yang mengatasnamakan forum peduli kursi pengangkatan masyarakat adat Tabi-Saireri, saat menyampaikan aspirasinya di Kantor Gubernur Papua, Rabu (15/1/2025). (CEPOSONLINE.COM/ELFIRA)

CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA- Sejumlah orang yang mengatasnamakan forum peduli kursi pengangkatan masyarakat adat Tabi-Saireri, geruduk Kantor Gubernur Papua, Rabu (15/1/2025).

Aksi yang dilakukan ini lantaran tidak terima dengan penetapan anggota DPRP jalur pengangkatan, yang telah ditetapkan panitia seleksi (Pansel) pada Sabtu (11/1/2025) lalu.

Dalam orasinya, massa yang berjumlah puluhan orang ini meminta Gubernur Papua, Ramses Limbong membatalkan penetapan 11 calon anggota DPRP terpilih serta 22 calon tetap yang berasal dari 9 kabupaten/kota di Provinsi Papua.

Sebab menurut massa yang demo, penetapan ini syarat kepentingan dan berpotensi cacat hukum. Bahkan, ada titipan-titipan.

"Kinerja Pansel sangat bobrok, kenapa beberapa orang diluluskan. Padahal, sebelumnya nama mereka tidak ada didaftar pengumuman seleksi," ucap salah satu massa demo dalam orasinya.

Massa juga meminta Mendagri segera ambil alih, karena terjadi maladministrasi, lobi-lobi dan manipulasi yang dilakukan Pansel dalam proses rekruitmen anggota DPRP mekanisme pengangkatan.

"Pansel luluskan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ? Sudah separatis tapi diluluskan," tegas salah satu massa demo dalam orasinya, tanpa menjelaskan siapa yang dimaksud.

Sementara itu, massa memegang spanduk bertuliskan "Pansel melakukan penilaian menggunakan kacamata kuda"

Ada juga tulisan "Menolak tegas hasil keputusan Pansel nomor 6 dan 7/Pansel -PP/I/2025 karena terindikasi kolusi, korupsi dan nepotisme"

Sekadar diketahui, massa yang berjumlah puluhan orang ini menduduki kantor gubernur sejak pukul 10:15 WIT. 

Massa meminta gubernur segera menemui mereka, namun hingga berita ini diturunkan. Tak satu pun pejabat Pemprov yang menemui mereka. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ringroad Longsor Lagi, Akses Ditutup Total

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:01 WIB
X