CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Pj. Gubernur Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun hadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ghuroba di Koya Barat, Sabtu (20/07/2024).
Peletakan Batu pertama pembangunan Masjid ini merupakan rangkaian dari pembangunan infrastruktur Papua Madani Boarding School (PMBS) oleh yayasan Al-Baraka Abepura.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun memberikan apresiasi kepada Yayasan Al-Baraka Abepura yang turut ambil bagian dalam membangun pendidikan di tanah Papua lewat Madani Boarding School.
"Pengembangan saran pendidikan di Kota Jayapura sangat banyak, baik negeri maupun swasta dan juga lembaga keagamaan seperti yang kita lakukan hari ini pada Madani Boarding School oleh yayasan Al-Baraka Abepura yang mendirikan sekolah berpola asrama," ujar Ridwan Rumasukun.
Kehadiran Madani Boarding School ini menurut Ridwan Rumasukun selaras dengan Visi Misi Papua 2100 dengan tujuan untuk perkembangan SDM dan kualitas masyarakat Papua secara adil dan merata.
"Sekolah berpola asrama ini sangat bagus karena memudahkan anak-anak mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan dapat meringankan beban pembiayaan orang tua atau wali murid," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Baraka Abepura, Maddu Mallu menyampaikan apresiasi kepada PJ Gubernur Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun yang hadir dan memberikan dukungan dalam rangkaian pembangunan Madani Boarding School.
"Kami sangat berharap Bapak Pj. Gubernur Provinsi Papua selalu memberikan dukungan terhadap keberlanjutan pembangunan Papua Madani Boarding School ini kedepan," ungkapnya.
Menurut Maddu Mallu, untuk tahap awal akan dibangun Masjid Al-Ghuroba dan tiga unit lagi untuk pembangunan pondok tafis khusus muslimah.
"Tentu kita berharap pembangunan Madani Papua Boarding School ini bisa berjalan lancar dan sukses sehingga bisa kita tempati segera," tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut selain PJ Gubernur Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun hadir juga Perwakilan DPR Papua, Boy Markus Dawir, Ketua MUI Papua, Utasad Payage, Direktur Cenderawasih Pos, Nurul Hidayah, Ondoafi selaku pemilik ulayat, Abisai Rollo dan pihak-pihak terkait lainnya.(*)
