CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Pemerintah Kota Jayapura kini harus menyiapkan anggaran puluhan miliar untuk mendukung Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura yang akan bergulir pada bulan November 2024 mendatang.
Tak tanggung-tanggung total anggaran sebesar Rp 90 miliar lebih yang harus dialokasikan Pemkot Jayapura yang diambil dari APBD untuk sukseskan Pilkada tersebut.
Namun di balik kebutuhan anggaran Pilkada yang begitu besar, ternyata ada dampak yang harus diterima oleh setiap OPD di Pemkot Jayapura.
Pasalnya mereka harus rela memotong 20 persen anggaran yang mereka terima dalam tahun 2024 ini.
"Pasti ada dampaknya, karena setiap OPD ini anggaranya dipotong 20 persen," ungkap Kepala BPKAD Kota Jayapura, Dessy Wanggai ketika menjawab pertanyaan Ceposonline.com di ruang kerjanya, Rabu (28/2/2024) siang.
Kata Dessy Wanggai, pemotongan anggaran di setiap OPD tersebut untuk mendukung kebutuhan anggaran pada Pilkada 2024 nanti.
Hanya saja Dessy Wanggai tidak merincikan secara detail besaran potongan anggaran di setiap OPD tersebut.
"Nilainya pasti berbeda, semua tergantung besaran anggaran yang mereka terima sesuai yang tertera di DPA yang mereka kelola dalam satu tahun anggaran di tahun 2024 ini," bebernya.
Menurut Dessy Wanggai, karena kebutuhan anggaran Pilkada ini sangat besar, sehingga salah satu upaya yang dilakukan yakni memotong anggaran 20 persen di setiap OPD.
"Jelas ada dampak lainnya, karena sudah pasti ada program dan kegiatan di OPD tidak dijalankan tahun ini. Namun kembali lagi bahwa Pilkada ini agenda nasional, sehingga Pemerintah Kota Jayapura wajib memberikan dukungan dalam bentuk anggaran," tutup Dessy Wanggai. (*)