CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Program merdeka belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan nampaknya belum sepenuhnya bisa diterapkan di sejumlah sekolah Kota Jayapura.
Kendatipun demikian sebagian sekolah SMA/SMK di Kota Jayapura sudah menerapkan program merdeka belajar terutama sekolah penggerak.
"Untuk sekolah penggerak mereka sudah mutlak mengimplementasikan 100 persen program merdeka belajar," ungkap Kepala Bidang SMA/ SMK Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Nurjaya saat ditemui Ceposonline.com, Senin (26/2/2024).
Kata Nurjaya, masih ada sebagian sekolah yang masih mengadopsi kurikulum 2013 seperti mandiri belajar, mandiri berbagi dan mandiri berubah.
"Jadi, mandiri berubah yang betul-betul sudah melaksanakan program merdeka belajar 100 persen terutama sekolah penggerak mereka sudah pakai," jelasnya.
Sementara yang masih mengadopsi kurikulum 2013 itu masih pakai mandiri belajar, sehingga di Kota Jayapura masih ada sekolah yang pakai kurikulum 2013.
Menurutnya, semenjak kurikulum merdeka belajar diterapkan, khusus sekolah penggerak sudah bagus pelaksanaanya dan itu ada di 9 sekolah penggerak di Kota Jayapura yang sudah pakai.
Kemudian yang mandiri belajar dan mandiri berbagi masih adaptasi, karena memang tidak serta mereka harus dituntut, pasalnya ini berkaitan dengan kesiapan para gurunya.
"Selama ini memang kita siapkan pendampingan, dimana para pengawas terus melakukan pendampingan di sekolah-sekolah," ujarnya.
Sementara pihaknya dari Dinas Pendidikan melakukan Bimtek, workshop, Bimbingan maupun Bimtek untuk hal teknis kepada guru-guru.
"Sebetulnya kurikulum merdeka belajar ini sangat bagus sekali diberikan kepada siswa, karena itu bisa membuat siswa belajar lebih bermakna dan menyenangkan.
Siswa mendapatkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajarnya dan tentunya para guru harus mampu menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, misalnya visual, audio dan kinestetik,"pungkas Nurjaya. (*)