CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA- Program pemberdayaan dari sektor perikanan terus dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan kota Jayapura pada tahun 2024 ini. Program pendampingan dan penguatan pengembangan itu lebih kepada potensi komoditas lokal.
"Untuk 2024 ini kami akan tetap melanjutkan program yang sama, tetapi memang arah pendampingan dan penguatan pengembangan itu lebih kepada pengembangan potensi komoditas lokal," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan kota Jayapura, Matheys Sibi, Kamis (22/2).
Dalam program tersebut pihaknya menargetkan mama-mama Papua Pengolah atau pengasar yang ada di kampung-kampung pesisir maupun kampung-kampung yang ada Potensi perikanan, mulai dari Yoka, Waena, Nafri, Kayu Batu, Kayu Pulo, Tobati. Enggros.
Mereka akan diundang dan dilatih yang tentunya difasilitasi oleh Pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan.
"Itu yang kita jadikan sebagai produk yang bisa diolah, dengan masyarakat Papua khususnya masyarakat Portnumbai yang ada," ujarnya.
Lanjut dia, program pelatihan yang diberikan berupa, program latihan olahan produk perikanan dengan komoditas lokal. Seperti ikan asar, abon ikan, kerupuk ikan. Pemberian program itu disesuaikan dengan Potensi perikanan yang ada di masyarakat itu sendiri. Misalnya mama-mama yang di kampung pesisir di Kayu Batu, Enggros, Tobati, Kayu Pulo, produknya dari ikan laut, tapi kalau bagi kelompok masyarakat yang ada di Yoka Waena, produknya komoditas ikan air tawar.
"Yang akan diikutsertakan dalam program pelatihan itu, kita akan ambil orang yang baru, tetapi tidak banyak suatu kelompok yang akan kita jadikan semacam pilot ptoject," bebernya. (*)