CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Aparat Kepolisian terus berupaya keras untuk menjalankan Pemilu damai di Kota Jayapura.
Segala upaya kini terus dilakukan, termasuk memetakan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan pada Pemilu yang akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024 nanti.
Saat ini tercatat sekira 15 TPS yang berpotensi rawan yang kini mendapatkan perhatian serius dari aparat kepolisian.
"Jadi, ada berapa kategori TPS yang kita petakan yakni rawan, sangat rawan dan aman," ucap Kepolresta Jayapura Kota, Victor Mackbon.
Sementara itu untuk Kota Jayapura ada 15 TPS di 5 fistrik dianggap TPS sangat rawan.
Namun pihaknya berharap dengan mengassesment hal tersebut, yang tadinya dianggap sangat rawan bisa berubah.
“Kategori sangat rawan dinilai karena diantisipasi adanya mobilisasi massa di lokasi tersebut termasuk ancaman-ancaman yang ingin menggagalkan Pemilu," jelasnya.
Namun pihaknya dari kepolisian akan mendeteksi ancaman yang ada agar jalannya Pemilu nanti berjalan aman, tertib dan damai.
"Intinya semua fleksibel dan jika situasi berubah maka pola pengamanan akan ikut berubah menyesuaikan eskalasi perkembangan di lapangan," tuturnya.
Sementara itu demi matangkan persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Jayapura, pihaknya kembali mengelar coffee morning bersama Forkopimda Kota Jayapura dan Penyelenggara Pemilu, Selasa (30/1/2024) pagi.
Adapun pertemuan tersebut dalam rangka membahas seputar penyelenggaran Pemilu di Kota Jayapura.
Victor Mackbon mengaku, untuk kesiapan logistik Pemilu baru sampai 90%.
Hal ini dikarenakan ada surat suara yang rusak dan menunggu gantinya.
Namun estimasinya akan masuk pada akhir bulan ini dan pihaknya akan cek bersama melalui pendampingan untuk kepastiannya.
“Kita berharap satu minggu sebelum hari H harus sudah siap semuanya agar pelaksanaan distribusi nantinya tidak ada kendala," tegasnya.
Kata Victor Mackbon, ada 940 TPS di Kota Jayapura.
Namun pihaknya akan membuat lokasi termasuk titik koordinatnya, karena terkait dengan posisi pengamanan personel di lapangan.
Victor Mackbon meminta kepada semua personelnya harus mengenali semua perangkat yang ada di TPS agar bisa mengetahui langkah-langkah pengamanan yang dilakukan.
“Anggota kami yang lakukan pengamanan nantinya harus mengetahui siapa-siapa penyelenggara di lokasi pengamanannya, harus terjalin sinergitas guna meminimalisir
bentuk gangguan yg akan timbul,” pungkas Victor Mackbon. (*)
