CEPOSONLINE. COM, JAYAPURA-Ratusan tenaga kontrak, dari berbagai OPD di Provinsi Papua mendeklariskan Forum Tenaga Honorer Yang Belum Terakomodir Pada Beberapa OPD di Provinsi Papua.
Ketua Forum Mikhe Yofifi, mengatakan forum itu dibentuk sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi tenaga honorer yang tidak lulus tes THK2 tahun 2023 lalu.
"Kami yang tergabung dalam forum ini, sekitar 500 orang semuanya tanaga kontrak yang yang tidak diakomodir pada tahaolpan THK2 2023 lalu," ujar Mikhe Yofifi, saat gelar acara lepas sambut Tenaga Honorer yang Belum Terakomodir Pada Beberapa OPD di Provinsi Papua, di Aula BBPPK JAyapura Selasa (23/1/2024).
Sayangnya lanjut Mikhe pada saat pengangakatan THK2 pada tahun 2023 lalu, justru nama nama baru, yang lulus THK2 sedangkan mereka tidak diakomodir.
"Memang secara mekanisme kami belum layak masuk sebaga tenaga THK2, tapi kenapa sebagian dari kami bahkan ada yang nama baru diakomodir," tandasnya.
Hal inilah yang kemudian merekapun merasa ada kejanggalan dalam pengangkatan tenaga honorer kategori 2 tersebut.
Sehingga ataa persoalan tersebut merekapun berinisiatif membentuk forum khusus bagi tenaga honorer yang tidak diakomodir di beberapa OPD di Papua.
Pasca forum ini dideklarasikan, kami akan mengkroscek data pegawai THK2 tahun 2023, setelah itu kami akan pergi kesetiap OPD menyanyakan kelayakan pegawai ini," bebernya.
Untuk itu diapun mengharapkan adanya dukungan anggota DPRP dan juga MRP, serta pihak lain dalam menyelesaikan persoapan tersebut.
"Kami harap sebelum prajabatan ini usai, ada langkah konkrit ataupun penjelasan dari pemerintah daerah, untuk menjelaskan masalah THK2 ini," tandasnya. (*)
