CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA – Nasib mahasiswa asal Papua yang mengambil studi di luar negeri dengan program beasiswa, nampaknya harus betul – betul waspada.
Setelah sebelumnya Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw menyatakan bahwa Pemprov tak bisa lagi membiayai program beasiswa, kini Pemkot Jayapura juga angkat tangan.
“Kalau Pemprov saja tidak bisa, apalagi kami yang banyak keterbatasan anggaran,” kata Pj Wali Kota, Frans Pekey di sela – sela pemusnahan miras di Jayapura, Kamis (21/12/2023).
Pemkot juga mengalami hal serupa yakni keterbatasan anggaran.
Dari 650 jumlah mahasiswa memerlukan anggaran sekitar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. Sementara Pemkot sendiri baru menganggarkan Rp 21 miliar.
“Sisanya belum jelas. Kami sudah laporkan ke provinsi tapi belum ada solusi juga, jadi kondisinya sama seperti yang ketua dewan (Jhony Banua) sampaikan,” jelasnya.
Dijelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang membangun komunikasi antara Pemprov Papua, Kabupaten Jayapura dan DPRP untuk menemui presiden.
“Semoga bisa sesegera mungkin, sebab sebelumnya pak gubernur sudah berkomunikasi dengan menteri investasi untuk bertemu presiden. Kami masih menunggu, kasihan anak – anak yang sedang kuliah di luar,” tutupnya. (*)