• Senin, 22 Desember 2025

Inilah Pesan Nataru 2024 Kakanwil Kemenag Papua

Photo Author
- Rabu, 20 Desember 2023 | 11:49 WIB
Kepala Kakanwil Kemenag Papua Pdt Klemens Taran, S.Ag., saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pertemuan Stakeholder Kehumasan Provinsi Papua. (ceposonline.com/PRIYADI)
Kepala Kakanwil Kemenag Papua Pdt Klemens Taran, S.Ag., saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pertemuan Stakeholder Kehumasan Provinsi Papua. (ceposonline.com/PRIYADI)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA -Untuk mewujudkan ibadah dan perayaan natal yang penuh dengan damai dan suka cita. Maka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Papua Pdt Klemens Taran, S.Ag., berpesan kepada seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga Kamtibmas dan memaknai pesan natal sesuai dengan tema tahun ini.

 Diimbau juga dalam merayakan Nataru jangan dilakukan penuh dengan euforia namun tidak ada damai, suka cita yang bisa dimaknai dengan baik, baik dengan Tuhan secara pribadi, dengan Keluarga, sanak saudara dan dengan sesama.

 Diingatkan, natal itu adalah bukti dari Allah, bahwa Allah ingin manusia berdamai dengan Allah, kalau sudah berdamai dengan Allah maka damainya pasti ada di hati kalau sudah damai di hati, maka wajib hukumnya manusia mesti berdamai dengan orang di sampingnya, dan orang disampingnya adalah damai dengan sesama itu bisa seagama bisa juga beda agama.

 "Kita mesti sadar bahwa kita hidup tidak sendiri dan perbedaan ini sebuah keniscayaan tidak boleh diganggu gugat karena dari sananya, sehingga kebersamaan dan kerukunan hidup bersama itu wajib diperjuangkan dan diperjuangkan dari kita semua tidak hanya pemerintah dan tokoh agama, tapi semua terlibat semuanya,"ucapnya.

 Ditambahkan, perayaan natal saat ini juga terkait dengan pelaksanaan kampanye Pemilu 2024, kini sudah banyak baliho Caleg terpasang dimana mana, namun banyak Caleg tidak mengucapkan momen perayaan Natal tentu ini sangatlah membingungkan.

  Pdt Klemen berpesan dalam perayaan natal tahun para Caleg diminta jangan lakukan kampanye di rumah-rumah ibadah, jangan dijadikan rumah ibadah sebagai tempat kampanye politik praktis.

"Pesan saya sebagai pembina keagamaan di papua para pendeta dan pastur, bahwa gereja sebagai tempat suci untuk beribadah jangan sampai disalahgunakan, kita wajib berdoa untuk umat kita, bagi para Caleg dipersilahkan bisa beribadah di gereja tapi jangan kampanye dan beri kartu nama,"jelasnya.(*).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ringroad Longsor Lagi, Akses Ditutup Total

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:01 WIB
X