Sinergi dan Kolaborasi Kunci Pemberantasan Korupsi yang Berdampak Bagi Masyarakat
CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci untuk pemberantasan korupsi yang berdampak langsung bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
pimpinan KPK Johanis Tanak, pada Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar di Stadioan Lukas Enembe, Selasa (14/11). Dimana acara tersebut dihadiri sebanyak 2.600 peserta yang berasal dari 11 Provinsi di Indonesia Timur.
"Pemberantasan korupsi harus memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Kehadiran pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, akan menjadi modal yang kuat untuk pembangunan di daerah,” kata Johanis kepada wartawan.
Dikatakan Johanis, keharusan untuk mengakselerasi pemberantasan korupsi di wilayah V membutuhkan komitmen kuat dari kita semua. Sebab, sejumlah permasalahan hadir di wilayah ini, dengan sejumlah tantangannya.
Dilain sisi, struktur sosial butuh akselerasi perbaikan untuk menghindari gejolak sosial dan instabilitas di daerah, serta konflik horizontal dan ancaman keamanan yang mengganggu stabilisasi daerah adalah sejumlah hal yang mengemuka di sektor sosial dan ekonomi.
“Namun disisi lain, kinerja pemberantasan korupsi di daerah belumlah optimal. Sudah banyak yang dilakukan oleh Pemda, namun tidak sedikit agenda yang belum selesai. Perlu upaya konsisten untuk membangun dan mempertahankan ekosistem antikorupsi di daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Provinsi Papua Anggiat Situmorang mengatakan, untuk Indonesia bagian timur. Peringatan Hakordia dipusatkan di Papua, dalam kegiatan ini sebanyak 11 Gubernur serta para bupati di 11 Provinsi tersebut turut diundang.“Kalau mereka ini datang, itu akan dihadiri sekitar 2.600 orang,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut juga ada stand UMKM dari berbagai Provinsi dan kabupaten yang ada di tanah Papua. (*)