CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus meningkatkan pengawasan demi melawan aksi penyalahgunaan BBM bersubsidi yang mengakibatkan banyak kerugian.
Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan, seperti penimbunan BBM bersubsidi oleh orang tak bertanggung jawab.
Sales Branch Manager Jayapura Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Wicaksono mengakui telah mengambil langkah tegas terhadap SPBU yang masih "bermain" dengan BBM bersubsidi.
"Kami sudah menskorsing 1 SPBU yang berbuat penyalahgunaan dalam penyaluran BBM di kota Jayapura dengan memberikan sanksi berupa penghentian penyaluran BBM Biosolar selama 1 bulan di bulan September," ujar Wicaksono dalam rilis yang diterima Ceposonline.com, Minggu (05/11/2023) malam.
"Selain SPBU, banyak juga kendaraan yang sudah kami block yaitu sebanyak 201 QR Code kendaraan," lanjutnya.
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan monitoring terhadap pendistribusian, serta menghitung stok BBM di setiap daerah sesuai kuota yang berlaku di masing-masing SPBU.
“Tentu dalam setiap melaksanakan penyaluran, kami sudah sesuaikan stoknya di masing-masing SPBU, kemudian tidak lupa kita terus monitoring SPBU mana saja yang ikuti aturan atau tidak,” ujar Edi.
Dari hasil sidak yang dilakukan pada Kamis (02/11/2023) di 4 titik lokasi SPBU yang ada di wilayah Kota Jayapura, masih terdapat antrian panjang yang disebabkan oleh jam operasional di SPBU yang melayani solar subsidi sangat terbatas.
Kurangnya jumlah Subsidi BBM yang diberikan pemerintah sehingga tak sesuai dengan jumlah pengguna yang ada di wilayah Kota Jayapura, dan masih terdapat indikasi penyalahgunaan BBM subsidi oleh kalangan industri dan proyek serta oknum penyalahgunaan BBM Subsidi yang memanfaatkan QR Code dalam melakukan pembelian.(*)