CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Segala upaya dilakukan Pemkot Jayapura untuk menjaga inflasi agar tidak naik. Saat ini, inflasi Kota Jayapura memang berada jauh dari target nasional. Secara nasional angka inflasi saat ini sudah di 2 persen lebih sedangkan di Kota Jayapura, 1,8 persen.
Seolah tidak berpuas diri, Pemkot Jayapura kemudian melakukan kerjasama dengan Pemkab Keerom, salah satu jurus baru Pemkot Jayapura, ditengah gempuran ancaman inflasi secara nasional bahkan global saat ini.
Kerjasama ini dituangkan dalam penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) untuk distribusi hasil hasil produksi pertanian dari Kabupaten Keerom ke Kota Jayapura.
"Menindaklanjuti MoU kedua pimpinan daerah, terkait dengan distribusi hasil produksi pertanian untuk saling memenuhi," kata kepala Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Kota Jayapura, Jean Rollo, Selasa (31/10/2023).
Dia menjelaskan, komoditas yang dikerjasamakan adalah tanaman pangan hortikultura, dan peternakan. Tanaman pangan mencakup, cabe rawit, cabe besar dan bawang merah. Kemudian untuk tanaman pangan itu jagung komposit untuk pakan ternak, kemudian telur dan daging ayam.
"Itu perintah MoU, kita harus punya perjanjian kerja sama, yang nanti dilakukan oleh unit teknis," katanya.
Dia mengungkapkan, kerjasama ini dilakukan terkait dengan upaya pengendalian inflasi di daerah kota Jayapura. Di mana ada potensi sewaktu-waktu tertentu harga komoditas yang sudah di MoU kan, mengalami lonjakan harganya.
"Produksi yang sedikit di Kota Jayapura, yang paling dekat kita dapatkan itu adalah Kabupaten Keerom, sehingga kepala daerah berinisiatif untuk MoU kemudian memerintahkan dinas teknis melakukan yang kita lakukan hari ini," ujarnya.
Selanjutnya, setelah penandatanganan PKS itu, proses pendistribusian pangan yang sudah terjalin selama ini tetap berjalan seperti biasa.
Dia menambahkan, penandatanganan PKS itu sebenarnya memudahkan pemerintah untuk pembelian, baik langsung oleh produsen ke konsumen, bisa juga langsung dari pedagang atau pengepul Keerom dengan pedagang atau pengepul di Kota Jayapura.
"Peran pemerintah yaitu kita awasi, ketika jumlah produksi sedikit, jauh dari permintaan di kota, menyebabkan harga naik, kita intervensi di situ,"tambahnya.(*)