JAYAPURA-Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Papua Haryanjas Pasang Kamase, menyebut total Kepeertaan BPJS Ketenagakerjaan di Papua sejauh ini sebanyak 129.199 peserta, dengan rincian peserta penerima upah yang didaftarkan perusahaan sebanyak 93.559 peserta, sementara peserta mandiri sebanyak 35.640 peserta.
Sementara yang sudah dibayarkan oleh BPJS Tenaga Kerja, antara lain seperti jaminan hari tua mulai Januari sampai September sebanyak Rp 219 Miliar. Sementara kecelakaan kerja Rp. 6,19 miliar untuk 672 kasus. Dan untuk pembayaran jaminan kematian, sebanyak Rp.13,78 miliar untuk 423 kasus kematian. Wilayah kerja BPJS Papua itu , meliputi Provinsi Papua, Papua Pegunungan dan Papua selatan.
Diapun mengatakan kehadiran BPJS Tenaga kerja memberikan banyak manfaat, salah satunya bagi tenaga kerja swasta mereka dapat menerima jaminan pensiun. Bahkan sejauh ini BPJS Tenaga kerja Cabang Papua telah membayar jaminan pensiun bagi para peserta sebanyak Rp. 2,4 milyar, untuk 199 klaim.
"Itulah manfaatnya ketika menjadi peserta BPJS Tenaga Kerja, karena walaupun kita swasta, sama dengan yang ASN, karena sama sama memiliki jaminan pensiun," ujarnya.
Diapun mengatakan dengan jangkauan wilayah kerja, sampai di 3 provinsi, jumlah tenaga kerja yang terdaftar sebagai kepesertaan BPJS Tenaga Kerja masih sangat rendah.
"Kalau kita hitung rata rata, dari data yang kita peroleh dari BPS, jumlah pekerja di wilayah kerja BPJS Tenaga Kerja cabang Papua, saat ini ada sekitar 1,8 juta, tapi yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan baru 1.800 peserta. Hal ini menandakan masih banyak pekerja di Papua, maupun Papua Pegunungan dan Papua Selatan yang belum mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Tenaga Kerja," ujarnya.
Diakui saat ini jumlah kepesertaan BPJS pada sektor mandiri mengalami penurunan. Hal inilah yang menjadi konsep utama BPJS Tenaga Kerja Cabang Papua, untuk membangun Koordinasi dengan pemerintah daerah sehingga setiap pemerintah daerah memberikan jaminan BPJS mandiri. (rel/tri)