JAYAPURA-PT. Air Minum Robongholo Nanwani (Perseroda) atau PDAM Jayapura, pada momen hari raya Iduladha 1444 Hijriah, PT. Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda) atau PDAM Jayapura menyembelih tujuh ekor sapi. Dimana satu ekor sapi kurban salah satunya diserahkan kepada masyarakat di masjid nurul Huda belakang Ekspo Waena, Kota Jayapura.
Direktur Utama PT. Air Minum Robongholo Nanwani (Perseroda), Dr. H. Entis Sutisna, SE., MM., mengatakan, penyerahan dan penyembelihan hewan kurban berupa sapi sebanyak tujuh ekor ini, dalam rangka meningkatkan ketakwaan dan keimanan seluruh keluarga besar PDAM Jayapura dalam hal ini PT. Air Minum Robongholo Nanwani (Perseroda).
"Sudah tentu bahwa pemotongan hewan kurban ini adalah dalam rangka meningkatkan ketakwaan daripada segenap keluarga besar tukang ledeng untuk menjalankan kewajibannya,” jelas Entis Sutisna, Sabtu (1/7).
Mengenai pemotongan hewan kurban yang dilakukan pada hari ketiga atau Sabtu (1/7) kemarin, Entis Sutisna menyampaikan bahwa pihaknya sengaja melaksanakan kurban pada hari ketiga Iduladha mengingat disesuaikan dengan waktu dan tenaga dari seluruh karyawan/karyawati PDAM Jayapura.
"Pemotongan hewan kurban ini juga memang kita laksanakan di hari ke-3 selesai Iduladha. Kebetulan memang dalam rangka juga untuk memaksimalkan waktu dan tenaga teman-teman semua. Alhamdulillah hari ini seluruh tukang ledeng yang ada di enam unit pelayanan bisa kumpul bersama," ujarnya.
Dia mengatakan, pihak menyampaikan ucapan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia besar dalam perjalan perusahan tersebut. Terutama melalui capaian-capaian selama itu. Secara khusus dalam dukunganya terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Entis Sutisna juga berharap dengan adanya pemotongan hewan kurban ini juga bisa meningkatkannya dari silaturahmi dan kebersamaan antara segenap tukang ledeng di perusahaan tersebut dan juga masyarakat di kota Jayapura. Apalagi kata dia di karyawan/karyawati PDAM Jayapura tidak saja beragama Islam namun ada pula karyawan/karyawati non Muslim.
“Mereka sama-sama berpartisipasi dalam rangka pemotongan kurban, kemudian proses pembagian hewan kurban. Tahun ini ada tujuh hewan kurban, tahun lalu ada enam. Harapan kami dengan adanya peningkatannya jumlah hewan kurban dari tahun, ini menunjukkan bahwa tingkat kepedulian dan kebersamaan tukang ledeng semakin membaik dan semakin meningkat," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Entis Sutisna menekankan kepada segenap tukang ledeng untuk selalu peduli terhadap lingkungan. Kepedulian itu tidak hanya diciptakan dengan hanya saling berbagi apa yang kita miliki tapi lebih daripada itu adalah bagaimana bisa meningkatkan kepuasan pelayanan kepada pelanggan.
"Karena salah satu hikmah yang diambil bahwa kita harus bisa memberikan sebuah keikhlasan. Apapun yang kita lakukan termasuk ikhlas dan peduli dalam menjawab apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih," pungkasnya. (roy/nat)