JAYAPURA-Dalam rangka memperkuat informasi dan ilmu dalam bidang jurnalistik, Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID) Kolaborasi menggelar kegiatan pertemuan diskusi bersama puluhan Jurnalis di Kota Jayapura. Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah narasumber yang berkompeten dalam bidang jurnalistik.
Adapun narasumber pada kegiatan tersebut meliputi Viktor Mambor, Lucky Ireeuw, Albert Yomo, dan Krist Ansaka. Ke empat narasumber ini masing-masing membawakan materi tentang jurnalistik. Seperti Viktor Mambor memaparkan materi terkait kiat dan strategi peliputan indepth/investigasi atau feature.
Dalam pemaparannya junalis terkemuka Papua itu membahas banyak hal terkait cara menulis berita indepth atau liputan berita mendalam. Diapun memberikan banyak hal tata cara peliputan berita investigasi maupun membuat berita feature.
Selain itu Luky Ireeuw, Pimpinan Redaksi Cenderawasih Pos membawakan materi terkait peran institusi media dalam membina wartawan dalam bertugas. Kemudian Albert Yomo membahas terkait pengalamannya dalam meliput berita di lapangan. Dan Krist Ansaka membawakan materi terkait perencanaan peliputan berita feature.
Chief of Party USAID Kolaborasi Caroline Tupamahu mengatakan kegiatan tersebut memiliki tujuan besar. Yakni peran media dalam mengawasi pembangunan daerah dan optimalisasi Otsus. "Kami berharap agar jurnalis di Jayapura saling mendorong untuk membangun kesejahteraan masyarakat di Papua," harapnya.
Menurut dia ada dua topik yang menjadi permasalahan utama di Papua yakni pendidikan dan kesehatan sehingga hal tersebut perlu dikawal bersama-sama. "Jadi itu akan menjadi fokus utama yang akan kami kawal bersama-sama dalam kerangka Otsus," ujarnya.
Caroline menyatakan USAID Kolaborasi adalah sebuah program yang bertujuan meningkatkan percepatan kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP) yang dilakukan dengan cara optimalisasi Otsus di Tanah Papua melalui tata kelola pemerintahan yang baik.
Oleh sebab itu peningkatan kapasitas media massa dirancang untuk memperdalam pemahaman media tentang Otsus di Papua. "Harapannya melalui meeting ini, teman teman jurnalis bisa menulis atau membuat sebuah berita mendalam tentang pembangunan Papua melalui UU Otsus," ungkapnya.
Diapun menyatakan kegiatan tersebut akan terus berlanjut sampai pada akhirnya Jurnalis yang ikut serta pada kegiatan ini. Bisa membuat sebuah tulisan mendalam tentang langkah untuk membangun tanah Papua melalui Otsus.
"Kegiatan, ini tidak hanya sampai disini, tapi akan ada lanjutannya, sampai nanti kita turun ke lapangan untuk melakukan investigasi terkait tema besar yang kita gagas," pungkasnya. (rel/tri)