JAYAPURA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Provinsi p Papua dr. Aron Rumainum mengatakan bahwa penyakit atau virus cacar monyet yang saat ini viral diberbagai media nasional diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada.
“cacar monyet tersebut memang banyak sekali yang membicarakanya namun sampai saat ini belum ada di Indonesia khususnya Papua,” kata Aron saat ditemui Cenderawasih Pos di Abepura, Rabu (15/05).
Dirinya mengatakan bhawa Melalui rilis tertulis dari Kementrian kesehatan RI yang mengatakan bahwa cacar mmonyet tersebut belum ditemukan di Indonesia hanya saja barus satu kasus di Singapura.
“sejauh ini Batam yang berdekatan dengan Singapura dalam siaga 1 untuk menghindari penyebaran virus tersebut meski saat ini belum ditemukan salah satu kasus,”jelasnya.
Lanjut Aron, untuk Papua upaya yang dilakukan saat ini adalah tetap waspada saja terutama masyarakat yang berpergian ke luar daerah atau Singapura atau Batam agar tidak terinfeksi virus tersebut.
“memang kita siaga saja,dalam hal ini kita harus menghindari sejumlah hal yang identik dengan penyebaran keberadaan virus tersebut,”paparnya.
Dimana cacar monyet didefinisikan sebagai penyakit akibat virus yang ditularkan ke manusia melalui binatang, seperti monyet, tikus gambia dan tupai. Sedangkan antara manusia tidak menular namun hal tersebut bisa saja terjadi jika bersentuhan langsung dengan cairan virus tersebut.
“dari jenis binatang yang ditularkan oleh virus tersebut yang paling dominan adalah tikus, jadi namanya cacar monyet lantaran saat terinfeksi berupa monyet namun sebenarnya penyebap utamanya adalah didominasi oleh tikus,”jelasnya.
Kata Aron, beberapa gejala virus tersebut yakni, Masa inkubasi atau interval dari infeksi sampai timbulnya gejala penyakit cacar monyet biasanya memakan waktu 6 hingga 16 hari, tetapi juga dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari. Gejala yang timbul berupa demam, sakit kepala hebat, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.
Selain itu juga terdapat ruam pada kulit muncul pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai ruam tersebut menghilang.(kim/gin)