Tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda Kabupaten Keerom, saat menggelar konferensi pers di Kotaraja Jayapura, Minggu (2/9). (FOTO : Yewen/Cepos)
JAYAPURA-Tokoh adat dan pemuda di Kabupaten Keerom kembali mendesak DPD Partai Golkar Kabupaten Keerom untuk segera menindaklanjuti dua nama calon Wakil Bupati Keerom yang telah diusulkan oleh DPP Partai Golkar yaitu Pieter Gusbager dan Herman Yoku ke DPRD Kabupaten Keerom untuk ditetapkan sebagai Wakil Bupati Keerom.
"Kami minta kepada DPD Partai Golkar untuk segera menindaklanjuti dua nama Cawabup yang telah direkomendasi ke DPP Partai Golkar, yaitu Pieter Gusbager dan Herman Yoku ke DPRD Keerom untuk ditetapkan sebagai Wabup Keerom," ucap ketua Dewan Adat Keerom, Servo Tuamis saat menggelar konferensi pers di Kotaraja Jayapura, Minggu (2/9).
Senada dengan itu, Ketua Ikatan Perempuan Asli Keerom, Anna Mari Borotian, meminta kepada DPD Partai Golkar Kabupaten Keerom untuk segera memproses dua nama yang telah direkomendasikan DPP Golkar ke DPRD, sehingga bisa ditetapkan Wakil Bupati Keerom. Hal ini supaya kedepan roda pemerintahan bisa berjalan berimbang.
"Untuk roda pemerintahan berjalan berimbang, maka kami minta segera proses calon wakil bupati untuk ditetapkan sebagai Wakil Bupati Keerom, sehingga roda pemerintahan di Keerom bisa berjalan berimbang," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Pemuda dan Mahasiswa Keerom, Kristian May, meminta kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk tidak melakukan intervensi terhadap rekomendasi Cawabup yang sudah dikeluarkan oleh DPP Partai Golkar dan tidak boleh lagi mengintervensi proses yang sudah ditetapkan oleh Partai Golkar.
"Kami tegaskan kepada PKS sesuaikan dengan rekomendasi Golkar dan tidak usah buat kabur air lagi," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Distrik Manem dan Arso Timur mendesak Bupati Keerom, Muhammad Markum dan Ketua DPRD Syahabudin Halid untuk segera kembali ke Keerom dan memproses penetapan dan pelantikan Wakil Bupati Keerom sisa masa jabatan 2016-2021.
"Kami menuntut dalam bulan September dua nama yang sudah direkomendasikan oleh DPP Partai Golkar di Jakarta beberapa waktu lalu, ditetapkan sebagai Wakil Bupati Keerom," tegasnya.
Tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda dari Keerom mengancam jika proses Wakil Bupati Keerom terus diperlambat, maka pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran untuk melumpuhkan segala aktivitas di Kabupaten Keerom. (bet/tho)