CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., memberikan pesan menarik dalam ibadah KKR Wanita Oikumene Persekutuan Gereja-gereja Keerom (PGGK) yang berlangsung di Gedung Pramuka Arso, Jumat (1/12) lalu.
Dalam sambutannya Bupati yang dibacakan Asisten II Setda Keerom, Edy Buntan, Bupati Piter Gusbager mengatakan bahwa Kabupaten Keerom merupakan miniatur dari Indonesia. Dimana hampir seluruh suku bangsa hidup berdampingan dengan masyarakat adat di Kabupaten Keerom.
Sehingga kemajemukan tersebut bukan menjadi penghalang untuk sama-sama membangun Kabupaten Keerom.
“Kemajemukan yang ada di Kabupaten Keerom bukan hambatan untuk maju bersama-sama, tapi suatu kekayaan yang harus dikelola dengan baik. Serta menjadi modal untuk pembangunan di Kabupaten Keerom,” ungkap Bupati Piter Gusbager.
Menurutnya, kemajemukan yang ada di Kabupaten Keerom harus terus dipupuk sehingga menjadi satu dalam rumah besar Kabupaten Keerom.
“Terpenting kita harus pupuk kebersamaan kemajemukan yang ada, dengan menumbuhkan sikap saling menghormati, didasari oleh kasih sayang terhadap sesama,” ujarnya.
Bupati Piter Gusbager juga menyampaikan bahwa Pemda Keerom menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya ibadah KKR Wanita Oikumene Persekutuan Gereja-gereja Keerom (PGGK) tersebut.
“Lewat KKR ini dapat mendukung program Pemda dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin bagi masyarakat yang ada dan ini juga merupakan perwujudan visi Pemda. Melalui KKR ini Pemda juga mengharapkan pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan,” pungkasnya. (*)