CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih berharap Festival Budaya Keerom (FBK) di tahun depan lebih meriah lagi. Dengan menggali lebih luas potensi budaya yang mereka miliki.
Hal itu disampaikan oleh Wabup Kosasih saat menutup FBK 2023 di Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, Minggu (26/11) lalu.
"Semoga kerja keras ini dapat menjadi nilai ibadah serta hasilnya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Keerom. Harapan saya pada tahun berikutnya kegiatan FBK ini dapat lebih meriah lagi dan mampu menyedot perhatian wisatawan mancanegara untuk hadir berkunjung di Kabupaten Keerom," ungkapnya.
FBK 2023 digelar sejak Jumat (24/11) lalu. Dalam event ini, seluruh suku atau budaya yang ada di Kabupaten Keerom menampilkan seni budaya lewat tari-tarian dan musik. Bahkan suku atau paguyuban dari luar yang sudah mendiami Kabupaten Keerom juga menampilkan seni budaya mereka.
Festival Budaya Keerom tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Keerom. Pasalnya FBK kini menjadi bagian dari 110 agenda nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif lewat Kharisma Event Nusantara.
Selain menampilkan etnik budaya, FBK juga menggelar pameran handycraft, kegiatan kuliner serta hiburan-hiburan lain. Bahkan panitia juga menyediakan berbagai doorprize.
Antusias masyarakat dalam mementaskan budayanya sangat tinggi. Bahkan animo masyarakat juga sangat besar dalam menyaksikan pentas budaya selama tiga hari.
Wabup Kosasih saat membacakan sambutan Bupati Piter Gusbager mengatakan bahwa FBK harus dirawat baik. Apalagi FBK kini telah menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara atau KEN.
"Budaya merupakan aset pemerintah sebagai objek wisata budaya, dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi daerah dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sebab objek wisata yang berkembang baik mempunyai nilai jual yang sangat bagus," ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa Kabupaten Keerom sebagai miniaturnya Indonesia. Dimana seni budaya yang ada di Kabupaten Keerom sangat beragam dan memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, serta memiliki nilai seni yang tinggi.
"Budaya menjadi warisan agung para leluhur, bila dikelola dengan baik merupakan aset daerah yang dapat menarik perhatian wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Untuk selanjutnya dapat menjadi nilai jual dalam bentuk hiburan pariwisata budaya dan ekonomi kreatif," ucapnya.
Dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama bekerja dalam upaya menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada di Kabupaten Keerom agar tetap lestari sebagai warisan budaya leluhur kepada generasi yang akan datang.
Wabup Kosasih juga menyebutkan bahwa FBK merupakan upaya dari Pemda Keerom untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada di masyarakat Kabupaten Keerom.
"Melalui event festival budaya ini, semoga 4 pilar pariwisata yang antara lain, destinasi wisata industri pariwisata, pemasaran pariwisata dan kelembagaan pariwisata dapat sekiranya terwujud," tambahnya.