CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., menerima rombongan kerja anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Republik Indonesia (BP3OKP RI) di kantor Bupati Keerom, Senin (20/11) sore kemarin.
Dalam kunjungan kerja tersebut, anggota BP3OKP Pdt. Alberth Yoku, S.Th., mengatakan bahwa kunjungan mereka ini bagaimana mensosialisasikan tentang tugas BP3OKP di masing-masing provinsi kepada seluruh pemerintah faerah, untuk melakukan sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi dan koordinasi secara khususnya perencanaan pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah daerah.
“Kunjungan ini melihat bagaimana kemampuan daerah terhadap beberapa program besar yang melampaui APBD, sehingga kita tadi mempertanyakan soal program besar yang dapat dimasukan dalam program strategis nasional,” ungkap Pdt. Alberth Yoku kepada Cenderawasih Pos usai pertemuan.
Kata Pdt. Alberth Yoku, Bupati Gusbager telah menyampaikan beberapa program besar dan selanjutnya akan dilakukan percakapan teknis dengan OPD terkait. Sehingga seluruh perencanaan benar-benar sudah ditetapkan dalam perencanaan daerah yang nantinya disinkronkan dalam program strategis nasional.
“Tujuan kunjungan ini sifatnya mendengar dan menampung program strategi yang ada di daerah. Semua program strategis ini kita bawa ke istana dan dimana program daerah ini langsung diambil keputusan dalam penanganan. Program yang tersendat itu kita bersihkan alurnya sehingga tidak ada program tersendat lagi,” ujarnya.
Dia juga membeberkan bahwa sebelum berkunjung ke Kabupaten Keerom, pihaknya lebih dulu berkunjung ke Kabupaten Sarmi. Kemudian berikutnya akan berkunjung Biak, Supiori, Yapen dan Waropen serta Mamberamo Raya.
Sementara itu, Bupati Keerom, Piter Gusbager, menyampaikan apresiasi kepada tim BP3OKP yang telah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Keerom.
Dia mengaku sangat mendukung upaya BP3OKP dalam menjalankan tugas pemerintah pusat bagaimana mensinergikan, memonitoring, evaluasi seluruh program yang bersumber dari APBD, APBN.
“Ini semua harus selaras, ini juga tidak hanya berkaitan dengan program kegiatan tapi juga regulasi. Sehingga tadi dalam penyampaian saya tidak hanya berkaitan dengan kegiatan program infrastruktur tapi regulasi juga penting untuk memastikan ada kepastian hukum di daerah berkaitan dengan program nasional, misalnya food estate di Keerom,” ucapnya.
“Ada beberapa program yang kita sampaikan, tugas Pemda adalah menindaklanjuti pertemuan hari ini dan saya sudah memerintahkan Bappeda dan lainnya untuk menindaklanjuti, program kegiatan yang harus dikoordinasikan,” sambungnya.
Dirinya juga meminta kepada semua pihak untuk mendukung dan mendorong BP3OKP menjadi terminal atau jembatan dimana program di seluruh daerah seperti di Kabupaten Keerom yang macet bisa dilancarkan. (*)