CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Pemerhati Lingkungan, sekaligus Inisiator Governors Climate and Forest Task Force (GCF-TF), Barnabas Suebu, mengatakan bahwa aksi tanam bibit bambu yang diinisiasi PT Freeport Indonesia (PTFI) di Buper, Waena, Kota Jayapura memiliki makna mendalam.
Menurutnya, kegiatan yang melibatkan pemerintah itu lebih dari pada sekadar menanam pohon.
“Kita tidak hanya tanam pohon, tapi lebih penting dari itu adalah menanam kesadaran manusia,” terang Barnabas Suebu.
“Kesadaran baru yang berasal dari Firman Tuhan, yaitu menanam pohon kehidupan untuk terus kamu jaga, kamu pelihara, karena dari padanya kita hidup. Kalau kamu merusak pohon ini, kamu akan mati,” sambungnya.
Mantan Gubernur Papua itu menegaskan bahwa menanam pohon merupakan kegiatan yang penting dan bermanfaat.
Sebab berkaitan dengan kepentingan banyak orang.
Oleh karenanya, semua lapisan masyarakat harus ikut terlibat, termasuk TNI-Polri, Pegawai Negeri, umat beragama, hingga masyarakat adat.
“Yang kita lakukan ini adalah untuk kepentingan kita semua, kepentingan kita bersama,” tambahnya.
Baca Juga: Penyelamatan Cagar Alam Pegunungan Cycloops, Suzana Wanggai: PTFI Sangat Membantu Pemerintah
Pemprov Papua sendiri memberikan apresiasi tinggi kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) yang telah ikut berkontribusi terhadap upaya penyelamatan Cagar Alam Pegunungan Cycloops.
Diketahui, PTFI menggandeng Pemerintah Provinsi Papua dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan aksi penanaman bibit bambu di Buper, Waena, Kota Jayapura, Kamis (16/11/2023).
Membacakan sambutan Pj Gubernur Papua, Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, Suzana Wanggai, menyebutkan, 10 ribu bibit bambu yang diberikan PTFI sangat membantu program pemerintah dalam rangka menyelamatkan Cagar Alam Pegunungan Cycloops.
“Ini sekaligus menandai keterlibatan pihak swasta dalam pemulihan lingkungan, serta sumber daya flora dan fauna di Cagar Alam Pegunungan Cycloops,” kata Suzana.