derap-nusantara

Menikmati pesona danau tiga warna yang memukau

Sabtu, 20 Juli 2024 | 10:18 WIB
Pengunjung melintasi kawasan Danau Kelimutu yang terletak di Taman Nasional Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO- Humas Kemenparekraf

Masyarakat yang mendiami kaki Gunung Kelimutu meyakini bahwa perubahan warna danau membawa pesan tertentu.

“Misalnya, pada 1996--sebelum terjadinya krisis moneter--danau mengalami perubahan warna dan selanjutnya pada 2008 menjelang Pak Harto (Soeharto) meninggal dunia,” kata warga setempat bernama Adel saat ditemui di kawasan Danau Kelimutu, akhir pekan lalu.

Terlepas dari kepercayaan masyarakat setempat, secara saintifik perubahan warna terjadi karena pengaruh dari mekanisme vulkanis, yang mendesak gas-gas di dalam Bumi hingga keluar ke permukaan.

Gas itu bereaksi dan bercampur di danau dan menyebabkan perubahan warna air danau.

Baca Juga: Kepala DLH:  Danau Sentani Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Perubahan warna dari hijau menjadi putih menandakan meningkatnya aktivitas Gunung Kelimutu. Perubahan warna ini tidak mempunyai pola yang jelas, tergantung aktivitas vulkanik yang terjadi
Danau Kelimutu yang terletak di ketinggian 1.639 mdpl tersebut berasal dari kata dari "keli" yang berarti gunung dan "mutu" yakni mendidih.

Dengan demikian, Kelimutu bermakna gunung mendidih dengan perbedaan warna air.

Tak heran pesona danau tiga warna tersebut memukau sejumlah wisatawan untuk mengunjungi danau yang berjarak 65 km dari Kota Ende tersebut. Tak hanya wisatawan lokal, banyak pula turis mancanegara yang takjub.

Seorang wisatawan asal Jakarta, Gabriel, mengaku takjub dengan pemandangan alam yang luar biasa di kawasan tersebut.

Meskipun kala itu ia tak bisa melihat dengan jelas keindahan danau tersebut karena terhalang kabut, tak menutupi ketakjuban Gabriel akan keindahan pesona alam tersebut.

“Indah sekali. Ternyata banyak wilayah di Indonesia yang perlu dijelajahi dan lebih indah dibandingkan tempat lain,” kata Gabriel yang baru pertama datang ke Danau Kelimutu.

Baca Juga: Pemkab Tolikara Raih Opini WTP 3 Kali Berturut-Turut

Untuk menuju kawasan tersebut, Gabriel harus bermalam di desa yang ada di kaki gunung tersebut. Banyak penginapan dengan harga terjangkau tersedia di kawasan berhawa sejuk.

Ia menyarankan pengunjung datang sebelum pukul 08.00 waktu setempat agar bisa melihat keindahan danau tersebut lebih jelas. Jika bepergian sendirian, penduduk lokal dengan senang hati akan mengantarkan pengunjung.

Pemandu wisata dari Dinas Pariwisata Ende, Ferdinand Radawara, mengatakan dari tiga danau tersebut, hanya danau Tiwu Ata Mbupu yang bisa didekati, namun pengunjung tetap tidak diperkenankan melakukan aktivitas seperti berenang.

Halaman:

Tags

Terkini

Bantuan Kesehatan Bagi Korban Banjir di Sumatera

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:01 WIB

Perbarui sertifikat untuk cegah sengketa

Kamis, 20 November 2025 | 21:05 WIB

Prabowo targetkan tambah 30 fakultas kedokteran baru

Kamis, 20 November 2025 | 20:53 WIB

W.R. Supratman: Pahlawan mewangi, bukan berdarah

Rabu, 12 November 2025 | 19:54 WIB

Biaya haji 2026 turun

Rabu, 5 November 2025 | 04:03 WIB