Ceposonline.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua mengingatkan akan pentingnya menjaga diri dari HIV-AIDS, karena hingga kini penyakit ini mengalami peningkatan di Bumi Cenderawasih.
Hal ini menjadi pesan dari Sekretaris KPA Papua, drh Constant Karma dalam sosialisasi Sirkumsisi Pria Sukarela yang digelar oleh Mahasiswa Kobe Oser (Organisasi Mahasiswa Biak,red) di GOR Unitri, Malang awal bulan Desember 2017 lalu.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat penyebaran HIV-AIDS di daerah Papua menjadi peringkat ketiga se-Indonesia, sehingga diperlukan sosialisasi dan pemahaman kepada mahasiswa agar dapat mengurangi angka penyebaran HIV-AIDS.
“Kita memilih sirkumsisi karena untuk masalah HIV-AIDS Papua menempati posisi terbesar ke tiga di Indonesia dan setelah adanya seminar ini kami berharap berharap mahasiswa tahu cara menanggulangi HIV-AIDS,”ungkapnya.
Diungkapkan, Papua di Indonesia menduduki nomor 3 untuk masalah HIV-AIDS. Di Pulau Jawa prevalensi HIV di bawah 0,5 persen, sedangkan di Papua sangat tinggi mencapai 2,3 persen.
‘’Situasi beresiko memang ada dimana-mana tetapi bedanya di Jawa ada budaya sirkumsisi, sedangkan kami tidak sirkumsisi sehingga potensi terkena HIV-AIDS sangat besar dibandingkan yang telah melakukan sirkumsisi potensi terkena HIV-AIDS sangat kecil,”ujarnya.
Dengan adanya kegiatan seminar tentang pemahaman HIV-AIDS, Karma berharap kepada mahasiswa bisa mengambil keputusan untuk ikut sirkumsisi dan menjelaskan kepada yang lain untuk ikut sirkumsisi.(yan/ary)
