JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dalam hal menindak lanjuti surat edaran terkait larangan mudik dari instruksi pemerintah pusat, Pemprov Papua telah menerbitkan edaran Gubernur Papua,.
Dalam surat edaran Nomor: 003.2/4272/SET.Gubernur Papua Lukas Enembe dalam surat edarannya menjelaskan, dalam rangka mencegah dan memutuskan rantai penyebaran Covid-19 berdasarkan pertimbangan, tersebut Pemerintah Provinsi Papua menerbitkan surat edaran terkait Pembatasan Mudik Pada bulan suci rahmadan dan hari raya Idul Fitri.

"Penerapan pembatasan perjalanan ke luar daerah selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri dari tanggal 6 - 24 Mei 2021 dengan menggunakan moda transportasi darat udara dan laut dan penyeberangan lintas provinsi atau negara dengan tahapan sebagai berikut, mulai dari tanggal 6 - 17 Mei 2021 adalah masa peniadaan mudik bagi pelaku perjalanan," katanya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Kamis (28/4) kemarin.
Lanjutnya, sementara tanggal 18 - 24 Mei 2021 adalah masa pembatasan dan pengetatan pasca mudik bagi pelaku perjalanan. Selain itu pembatasan perjalanan ke luar daerah selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri ada pengecualian.

"Pengecualian diberikan bagi aparatur sipil negara TNI Polri atau pegawai BUMN dan BUMD dengan keperluan mendesak, untuk kepentingan non mudik, yakni dengan alasan bekerja atau dinas luar. sementara itu bagi pelajar yang akan mengikuti tes ke jajaran perguruan tinggi juga diperbolehkan," tambahnya.

Lanjutnya, pengecualian tersebut juga berlaku bagi, kunjungan orang sakit serta kunjungan duka keluarga meninggal atau kepentingan persalinan. (ana/gin)