JAYAPURA-Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 selama bulan suci Ramadan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua masih berjalan seperti biasa. Namun sejak memasuki bulan puasa ini, pelayanan vaksinasi dilakukan hingga malam hari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum, M.Kes., menjelaskan bahwa khusus untuk umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa, pihaknya melakukan vaksinasi pada malam hari. Sebab hal tersebut dikhawatirkan mengganggu umat Islam yang mempersiapkan diri untuk berbuka puasa maupun menunaikan salat tarawih.
Menurut dr. Aaron Rumainum untuk saat ini pelaksanaan vaksin di tengah puasa masih tetap berlangsung seperti biasa, hanya saja ada permintaan vaksin pada malam hari yakni menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
“Kami malah khusus untuk vaksinasi pada malam hari lebih kepada permintaan vaksin di gereja-gereja maupun komunitas, mahasiswa dan sebagainya. Sementara untuk saudara/saudari kita yang menjalankan ibadah puasa, kami menyesuaikan,” jelasnya menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos, kemarin (23/4).
Diakuinya, untuk saat ini vaksinasi Covid-19 yang tersedia di Dinkes Papua juga terbatas. Kondisi ini, bukan hanya di Papua saja tetapi di seluruh Indonesia, dimana saat ini permintaan membludak.
“Apa pun yang terjadi, kami tetap sesuaikan dengan vaksinator serta jumlah vaksin yang tersedia. Sementara untuk kebijakan dari masing-masing Dinkes baik di kota/kabupaten diatur masing-masing,” tambahnya.
Menurutnya, untuk saat ini pihaknya fokus menghabiskan vaksin yang ada sampai 8 Mei 2021 mendatang, sambil menunggu stok vaksin baru masuk di Papua.
“Dengan banyaknya permintaan, kami sesuaikan. Satu sisi kami juga tidak mau capek mengingat anggota vaksinator kami kebanyakan mereka sudah kerja pada siang hari. Untuk itu kami lebih anjurkan untuk vaksin pada siang hari,” terangnya.
Ia menjelaskan, untuk saat ini permintaan vaksinasi di Papua melonjak dan pihaknya masih menunggu stok vaksin baru. (ana/nat)