MERAUKE – Sehubungan dengan menipisnya persediaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Merauke, Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke mengajukan tambahan 1.000 vial atau 10.000 dosis untuk memenuhi kebutuhan untuk sasaran petugas pelayanan publik dan lanjut usia (lansia).
“Kita memang ada minta tambahan dengan sasaran petugas pelayanan publik dan lanjut usia,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, ketika dihubungi Cenderawasih Pos, Rabu (31/3).
Mantan Direktur RSUD Merauke ini menjelaskan bahwa untuk vaksinasi tahap kedua dengan sasaran petugas pelayanan publik, pihaknya mempunyai sasaran sebanyak 21.699 orang. Sementara suntikan pertama baru mencapai 11.184 orang yang menerima vaksin atau sekitar 51,5 persen.
Sedangkan untuk suntikan kedua yang sementara berjalan baru mencakup 2.384 orang atua baru mencapai 11 persen. Sedangkan vaksinasi untuk kelompok lansia dengan sasaran 41.069 orang untuk suntikan pertama baru mencapai 729 orang atau sebesar 1,8 persen, sehingga yang belum menerima vaksin untuk tahap kedua tersebut masih cukup banyak.
“Tapi sebenarnya tanpa kita mengajukan permintaan itu sudah tergambar berapa kebutuhan kita yang harus dikirim ke kita. Karena sistem informasinya untuk vaksinasi ini bersifat terpusat,’’ tandas Nevile R. Muskita.
Sekadar diketahui, bahwa saat ini stok vaksin yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke mulai menipis. Tertanggal 29 Maret lalu, stok yang ada tinggal 800 dosis. Sementara petugas pelayanan publik yang sudah disuntik pertama telah mencapai 11.184 orang. Sedangkan suntikan kedua baru mencapai 2.384 orang. Artinya masih 8.800 orang yang vaksinnya wajib disediakan untuk menjalani suntikan vaksin kedua. Jika ditambah dengan lansia yang berjumlah 728 orang yang menjalani vaksin kedua, maka total vaksin yang harus segera tersedia 9.528 dosis. (ulo/tri)