MERAUKE - Rapid antigen gratis yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Panitia Hari Ulang Tahun Merauke ke-119 di 2 lokasi yakni Pasar Wamanggu dan Terminal Hilux diikuti 156 warga. Yakni sebanyak 115 di Pasar Wamanggu dan 41 di Terminal Hilux.
Jumlah ini sebenarnya jauh dari yang harapkan oleh Pemkab Merauke. Karena dalam kegiatan tersebut, panitia menyediakan 300 rapid test. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Neville R. Muskita mengungkapkan bahwa dari 115 warga yang mengikuti rapid antigen tersebut 2 diantaranya positif.
Sebenarnya, kata Neville Muskita, untuk memastikan 2 warga yang positif tersebut terpapar Covid-19 perlu dilakukan PCR atau TCM. Namun karea catridge CTM RSUD Merauke saat ini habis, maka tidak bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun Neville meyakini kedua warga yang positif tersebut terkonfirmasi Covid-19. Sebab, alat rapid antigen yang digunakan tersebut telah divalidasi oleh Litbangkes.
“Kami sudah mendapatkan surat pemberitahuan terkait dengan surat validasi. Ada beberapa antigen yang akurasinya 100 persen. Nah, yang kita pakai rapid kemarin itu termasuk yang akurasinya 100 persen. Juga yang kita gunakan sekarang di Puskesmas Rimba Jaya. Itu hasil Balitbangkes akurasinya 100 persen. Kalau rapid antigennya positif, maka PCR atau CTM hampir 100 persen positif,’’ terangnya.
Karena itu, lanjut Neville Muskita, kedua orang yang ditemukan positif saat rapid antigen gratis tersebut langsung menjalani karantina. ‘’Dia positif tapi tanpa gejala atau OTG,’’ tambahnya. (ulo/tri)