JAYAPURA- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum, M.Kes., menyebutkan bahwa pihaknya memang menekankan pentingnya pelaksanaan pelatihan vaksinasi bagi tenaga vaksinator sebelum vaksinasi dilakukan.
Hal ini tak lain untuk menyampaikan hal-hal teknis dalam vaksinasi Covid 19 yang dilakukan. Pada umumnya, vaksinasi atau imunisasi kerap kali sudah dilakukan. Namun, untuk vaksinasi Covid 19 ini sendiri baru pertama kali dilakukan, sehingga kesiapan tenaga vaksinator dalam melakukan vaksinasi pun harus dipastikan.
“Kita di Papua tidak boleh coba-coba (vaksinasi). Kalau di tempat lain mungkin boleh vaksin dalam keadaan tangan gemetar atau sudut suntikan yang tidak tegak lurus, tapi di Papua, tidak boleh, sehingga kita harus mengikuti pelatihan vaksinator selama 3 hari,” ungkap dr. Aaron Rumainum, M.Kes., Jumat (22/1) kemarin.
Sebelum vaksinasi dilakukan, pelatihan terhadap tenaga vaksinator sudah harus lebih dulu dilakukan. Di Papua, tenaga vaksinator di Kota Jayapura dan di Kabupaten Jayapura sudah mengikuti pelatihan vaksinasi, sehingga kemudian sudah berjalan dengan agenda vaksinasi tahap pertama.
“Dengan demikian, ketika vaksinasi itu dilakukan dengan tepat, dosis yang tepat, cara yang tepat. Kita di Papua memang menekankan agar siapapun yang mau melakukan vaksinasi harus mengikuti pelatihan vaksinator terlebih dahulu selama 3 hari,” pungkasnya. (gr/gin)
