Sementara itu, Wakil Bupati Tolikara Yotam Wonda menegaskan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintahan yang dipimpinnya bersama Bupati Wandik.
“Apa yang dilakukan Pemkab Tolikara ini merupakan bagian dari visi-misi kami, yaitu menjadikan Tolikara sebagai kota religius. Maka setiap kegiatan gereja menjadi prioritas utama dalam arah pembangunan ke depan,” kata Wakil Bupati Yotam Wonda.
Terkait isu yang berkembang soal penyaluran bantuan dari pemerintah, Wakil Bupati memberikan klarifikasi.
“Kegiatan ini bukan milik satu denominasi atau organisasi keagamaan tertentu, sehingga bantuan tidak melalui sinode ataupun organisasi resmi. Ini adalah kegiatan lintas denominasi dari seluruh Indonesia, sehingga pemerintah perlu hadir langsung dan memfasilitasi. Setiap pemimpin tentu memiliki gaya masing-masing, namun tujuannya tetap sama: demi masyarakat dan umat,” pungkas Wakil Bupati Tolikara. (Diskominfo Tolikara)