Dalam pidato tersebut, Pj Bupati Marthen Kogoya juga membacakan permohonan maaf Presiden Joko Widodo atas hal yang belum tercapai.
“Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf. Kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.
“Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak–Ibu semua. Namun, saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045,” jelasnya.
Usai upacara bendera dilanjutkan dengan sejumlah acara antara lain, atraksi Paralayang, foto bersama, penyerahan kendaraan dinas kepada beberapa OPD, pembacaan juara berbagai perlombaan dan pertandingan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79, pasar murah, dan tarian budaya yang diikuti seluruh peserta upacara.[*/Diskominfo Tolikara]