CEPOSONLINE.COM, SARMI- Sidang pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Sarmi tahun 2025 resmi tuntas, Kamis (11/9/2025) malam
Bupati Sarmi, Dominggus Catue mengatakan, yang menjadi poin penting dalam APBD-P ini adalah apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
"Dengan efisiensi anggaran yang ada, kita tetap memprioritaskan kebutuhan masyarakat,” ujar Dominggus Catue, Kamis, (11/9/ 2025) malam.
Dominggus menjelaskan, alokasi belanja daerah dalam APBD Perubahan tahun ini mencapai Rp1,24 triliun. Sementara pendapatan hanya tercatat sebesar Rp970 miliar.
Kondisi tersebut menimbulkan defisit sekitar Rp54 miliar. Namun, defisit tersebut dapat tertutupi oleh sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) tahun 2024 senilai Rp56,6 miliar.
Jadi defisit ini terjadi karena total pendapatan itu nilainya kecil sedangkan kita punya rancangan belanja di APBD perubahan itu besar. Pendapatannya 970 miliar, sementara belanjanya 1,24 triliun. Di situ ada selisih defisit belanja sebesar 54 miliar,"bebernya.
Karena itu, defisit ini sudah ditutupi dengan SILPA berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan daerah 2024. Dari Rp56,6 miliar itu, Rp2 miliar diarahkan sebagai penyertaan modal ke Bank Papua, sementara Rp54 miliar dipakai menutupi defisit belanja itu.
Dominggus menambahkan, beberapa sektor prioritas dalam APBD Perubahan ini antara lain belanja modal untuk pembayaran tanah asrama, serta pemeliharaan gedung.
“Fokus kita adalah pemenuhan layanan dasar kepada masyarakat, terutama setelah situasi gempa beberapa waktu lalu yang juga menjadi perhatian pemerintah,” katanya.(*)