CEPOSONLINE.COM, SARMI-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, Fransina Padwa, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan program pendidikan gratis, sebagaimana telah dicanangkan oleh Bupati Sarmi. Penegasan ini disampaikan menanggapi sorotan dari Ketua DPRD Sarmi terkait masih adanya pungutan di beberapa sekolah.
“Kami sudah sosialisasikan dan berkomitmen bersama seluruh pimpinan satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta, untuk melaksanakan kebijakan pendidikan gratis,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi kepada Cenderawasih Pos, Selasa (29/7).
Ia menjelaskan, sebagian besar kebutuhan operasional sekolah telah tertutupi melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pusat maupun dari daerah. Selain itu, pengadaan kebutuhan siswa seperti buku paket, buku tulis, bolpoin, hingga penggaris setiap tahun disiapkan oleh Dinas Pendidikan, termasuk untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP.
“Komitmen kami adalah tidak ada pungutan selain biaya personal seperti seragam, makan minum, dan transportasi anak dari rumah ke sekolah. Itu menjadi tanggung jawab orang tua,” tambahnya.
Meski begitu, pihaknya mengakui bahwa masih ada beberapa sekolah swasta yang melakukan pungutan dalam batas kewajaran karena keterbatasan tenaga pengajar. Namun demikian, pungutan tersebut tidak sampai membebani siswa secara berlebihan.
“Sudah ada surat edaran Bupati terkait larangan menjual buku atau pungutan lain di sekolah. Kami tegaskan, tidak boleh ada penarikan biaya dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB),” tegasnya.
Menghadapi tahun ajaran baru, pihak Dinas Pendidikan akan kembali menggelar pertemuan dengan seluruh kepala sekolah untuk memastikan pelaksanaan kebijakan Zero Pungutan berjalan sesuai ketentuan.
“Ini penting agar kami bisa melaporkan secara utuh kepada pimpinan daerah bahwa program pendidikan gratis benar-benar berjalan di lapangan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Sarmi, Muh.Asari Tiris, menyampaikan keprihatinan terhadap masih adanya pungutan di sejumlah sekolah, meskipun Pemerintah Kabupaten Sarmi telah mencanangkan kebijakan pendidikan gratis bagi seluruh pelajar di daerah itu.(*)