CEPOSONLINE.COM, SARMI-Pemerintah Kabupaten Sarmi melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mencatat bahwa jumlah Orang Asli Papua (OAP) di wilayah tersebut telah melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Sarmi, Ronaldy Irfak, mengatakan berdasarkan data dari pemerintah pusat, jumlah OAP di Kabupaten Sarmi tercatat sebanyak 32.871 jiwa. Namun, hasil pencatatan di daerah menunjukkan angka yang sudah melampaui jumlah tersebut secara signifikan.
“Data dari pusat itu menyebutkan OAP di Sarmi 32.871 jiwa, nah kita sudah lampaui jauh, sudah 107 persen dari data pusat,” ungkap Ronaldy Irfak kepada Cenderawasih Pos, Rabu (2/7).
Ia menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras tim di lapangan dalam melakukan pendataan secara detail dan menyeluruh hingga ke kampung-kampung. “Artinya kita sudah melakukan pendataan dengan sangat baik. Ini penting untuk perencanaan kebijakan ke depan,” ujarnya.
Saat ditanya soal distribusi penduduk berdasarkan suku, Ronaldy menyebutkan bahwa suku Manirem menjadi suku dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Sarmi. Penyebaran suku ini mencakup wilayah Distrik Tor Atas, Distrik Sarmi Timur, Distrik Pantai Timur, hingga Distrik Pantai Timur Barat, dengan konsentrasi tertinggi berada di Distrik Pantai Timur Barat.
“Suku terbanyak adalah Manirem, dan mereka tersebar cukup luas di empat distrik. Terbanyak ada di Distrik Pantai Timur Barat,” katanya.
Pendataan kependudukan OAP ini sangat penting, tidak hanya untuk pemenuhan hak-hak sipil masyarakat, tetapi juga untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan warga asli Papua di daerah tersebut. (*)