CEPOSONLINE.COM, SARMI-Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi menegaskan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan melalui program-program prioritas pembangunan infrastruktur yang menyasar wilayah-wilayah terpencil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi, Willem K.Y. Budam, Rabu (4/6), menyampaikan bahwa tahun ini sejumlah proyek pembangunan akan menjadi fokus utama, seiring upaya pemerataan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Sarmi.
Menurut Willem, anggaran yang tersedia saat ini masih terbatas, namun pihaknya tetap berupaya maksimal untuk merealisasikan program-program penting yang telah dirancang.
"Anggaran yang ada di DPA tahun 2025 sekitar Rp116 miliar, termasuk belanja pegawai. Kami tentu akan bekerja sesuai dengan kapasitas anggaran, tetapi tetap fokus pada kebutuhan utama masyarakat, khususnya dari sisi infrastruktur layanan kesehatan," jelasnya.
Beberapa program pembangunan yang menjadi prioritas tahun ini meliputi
Pembangunan gedung laboratorium dan ruangan apotek di Puskesmas Sarmi.
Rehabilitasi Pustu (Puskesmas Pembantu) di Wakde Darat. Pembangunan Pustu Martewar di wilayah Pantai Barat.
Pembangunan Puskesmas baru di Distrik Bonggo
Willem menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat yang selama ini sulit menjangkau fasilitas kesehatan yang memadai. Dinas Kesehatan berharap kehadiran sarana dan prasarana baru ini mampu meningkatkan mutu layanan serta mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang terlayani.
“Dengan dukungan berbagai pihak dan koordinasi yang baik, kami optimis program-program ini bisa berjalan lancar tahun ini. Prioritas kami adalah menjamin masyarakat Sarmi, dari pusat kota hingga ke wilayah pesisir dan pedalaman, memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan,” tambahnya.(*)