CEPOSONLINE.COM, SARMI-Usulan program padat karya yang diajukan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sarmi pada masa kepemimpinan sebelumnya hingga kini belum mendapat tanggapan dari Kementerian. Padahal, menurut Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sarmi, Ester M. Sefa, program tersebut sangat dibutuhkan karena bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Program ini pernah kami usulkan, tapi belum ada jawaban. Kalau hanya mengandalkan anggaran daerah, tentu tidak maksimal, karena anggaran kami terbatas,” ujar Ester, Kamis (1/5).
Ia menjelaskan bahwa program padat karya berperan besar dalam mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap. Dengan program ini, warga dapat dilibatkan secara langsung dalam kegiatan produktif seperti pengecatan jalan, pembersihan drainase, dan pekerjaan ringan lainnya, seperti yang telah dilakukan di beberapa daerah Papua saat perayaan HUT RI atau hari besar keagamaan.
Selain itu, Disnaker Sarmi juga berencana mengadakan pelatihan-pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja sebagai solusi alternatif untuk mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.
“Program padat karya ini bukan sekadar kerja sementara, tapi bisa menjadi stimulan ekonomi masyarakat. Harapannya, pemerintah pusat bisa segera merespons dan mendukung upaya ini,” tegas Ester.
Dengan keterlibatan langsung masyarakat, program ini dinilai mampu menciptakan dampak nyata di tengah kondisi ekonomi yang sulit, serta menjadi salah satu strategi pemulihan pasca pandemi di daerah seperti Sarmi.(*)