CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Kemenangan Persipura atas PSIS Semarang di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Jayapura, Papua, pada Sabtu, 20 September 2025, tak lepas dari kerja keras para pemain.
Pasalnya, Persipura sempat kerepotan dengan taktik ultra defensive dari tim lawan.
Pelatih Persipura, Ricardo Salampessy, menyebut, dari total dua laga yang dilakoni sejauh ini, Persipura menghadapi tim yang bermain ultra defensive.
“Pertama di Palu (Persipal) dan kemudian melawan PSIS Semarang,”
“Lawan bermain dengan menumpuk pemain di lini belakang.”
“Lawan Palu (Persipal) juga kurang lebih sama, mereka bermain dengan dua blok (pertahanan) dengan formasi 5-4-1,” jelas Ricardo Salampessy usai laga.
Alhasil, ketika melawan Persipal pada 13 September 2025, Persipura hanya mampu membawa pulang 1 poin di laga yang berakhir dengan skor 0-0 bagi kedua tim.
“Melawan PSIS ini juga hampir mirip,” tambahnya.
Baca Juga: Persipura Menang Perdana, Ini Pesan Coach Ricardo Salampessy dan Kapten Boaz Solossa
Tak ayal, di babak pertama melawan PSIS, Persipura tanpa gol.
Selain itu, Ricardo tak menampik bahwa anak asuhnya juga bermain kurang berani di babak pertama.
“Kami kurang berani mengambil risiko untuk menyerang.”
“Para pemain bermain aman di babak pertama,” ungkapnya.