Makhluk yang lahir di air, namun tidak takut menembus batas dan melayang di udara. Adapun makna motif ikan terbang itu lahir dari salah satu desainer Papua, Jimmy Afar.
Di semua jersey Persipura juga terlahir perpaduan antara ikan, burung camar, kampak batu, dan manik-manik yang melambangkan sebuah doa restu dari leluhur yang disampaikan melalui adat.
"Tempat alaminya adalah laut seperti Persipura yang terbentuk dan tumbuh besar di kancah sepak bola nasional, dikenal dan dihormati di Liga 1. Tapi hari ini, kami sedang berenang di air yang lebih tenang di Liga 2."jelas Owen Rahdyian.
"Namun seperti ikan terbang, kami tidak akan tinggal diam. Ikan itu menembus permukaan, melompat ke udara, masuk ke elemen yang asing, bukan karena ingin lari, tetapi karena ia berani berubah, berani bermimpi, dan berani terbang."tutur Owen Rahadyian.
Sambung Owen Rahadian bahwa, Persipura juga seperti itu, dimana sedang berada di bawah, tapi bukan berarti kalah.
"Kami sedang menyiapkan sayap, menunggu waktu yang tepat untuk melompat dan terbang lebih tinggi dari sebelumnya,"cetus pria yang biasa dipangil Owen ini.
Lanjut Owen bahwa, perjalanan ini bukan tentang Persipura kembali ke Liga 1 semata.
"Jadi, ini tentang menemukan kembali siapa kita sebenarnya klub dengan sejarah, dengan semangat juang, dan dengan hati yang besar," tutup Owen Rahadiyan. (*).