Kata Owen, ini merupakan karya dari pegiat seni di Jayapura, yakni Jimmy Afar.
“Ada juga motif burung camar, tambak batu, dan manik-manik yang melambangkan sebuah doa restu dari leluhur yang disampaikan melalui adat.”
“Doa tersebut menjadi pengesahan anak-anak Tanah Tabi untuk menjaga nilai kebersamaan, keharmonisan, dan kelestarian tradisi,” ujarnya lagi.
Owen menambahkan, setiap goresan di jersey Persipura melambangkan pemain yang datang dari tanah Papua, tanah yang kaya akan talenta, semangat, dan rasa bangga.
“Jersey ini adalah pernyataan bahwa kita tampil beda, tapi itu letak keindahannya,” pungkasnya. (*)