Tim yang memulai persiapan lebih awal cenderung memiliki fondasi yang lebih kokoh dalam membangun chemistry tim dan strategi permainan.
Skema Menambah Tingkat Kesulitan
Jika Persipura berhasil menjadi juara grup, mereka akan langsung mengamankan satu tiket promosi ke Super League. Ini adalah jalur tercepat dan paling ideal.
Namun, jika mereka hanya mampu finis sebagai runner-up grup, maka perjuangan mereka akan semakin berat.
Mereka harus bersaing memperebutkan tiket promosi terakhir dengan runner-up dari grup lain, yang dihuni oleh tim-tim raksasa Championship dari wilayah barat, seperti Sriwijaya FC, Persiraja Banda Aceh, dan PSMS Medan.
Tim-tim dari Sumatera ini dikenal memiliki basis suporter yang fanatik dan kekuatan tim yang merata.
Melihat peta persaingan yang ada, dapat disimpulkan bahwa perjalanan Persipura di Championship musim ini akan penuh tantangan.
Namun manajer Persipura yang baru, Owen Rahadiyan memiliki tekad besar untuk mengembalikan Persipura ke Super League.
Sekaligus mengulang kejayaan bersama PSBS juara Championship 2023/2024 dan promosi ke Super League.
“Persipura adalah harkat dan martabat orang Papua, lewat Persipura juga mengenalkan Papua ke dunia. Semoga kita bisa memberikan yang terbaik untuk Persipura,” ungkapnya belum lama ini.
Owen juga bertutur bahwa dirinya sudah meminta wejangan kepada Rudy Maswi serta Benhur Tomi Mano yang pernah merasakan kejayaan Persipura.
“Saya belajar dari Pak Rudi dan Pak Tomi bisa dapat empat bintang, dan saya di sini masih belajar tapi saya datang dengan penuh semangat untuk membatu Persiprua,” ujar.
Kemudian juru taktik Persipura, Ricardo Salampessy juga menaruh optimisme tinggi dengan skuat yang mereka miliki saat ini.
Ia yakin, 35 pemain yang ada saat ini bisa bersaing dalam perburuan gelar juara maupun tiket kembali ke Super League.
“Saya berterima kasih kepada Pak Owen sudah menjawab kebutuhan tim. Mendatangkan pemain yang musim lalu saya inginkan. Semua posisi akan kompetitif karena semua memiliki kualitas yang merata,” pungkasnya. (*)