papua

Naik Kapal Printis, BTM Temui Warga Mamberamo Raya

Kamis, 19 Juni 2025 | 00:14 WIB
Calon Gubernur BTM tampak bercengkrama akrab dengan penumpang Kapal, saat berangkat ke Mamberamo Raya, Rabu (18/6). IST/ceposonline.com

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano (BTM) menunjukkan komitmennya untuk mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil. Salah satunya adalah Kabupaten Mamberamo Raya yang menjadi tujuan kunjungannya bersama rombongan pada Rabu (18/6).

Perjalanan menuju Mamberamo Raya ditempuh menggunakan kapal perintis. Dalam perjalanan itu, BTM tampak membaur dengan para penumpang lain, tanpa memilih fasilitas istimewa di dalam kapal. Dalam sebuah foto yang diterima Cenderawasih Pos, terlihat ia dengan santai dan ramah bercengkerama dengan warga, mengenakan pakaian sederhana dan tanpa pengawalan berlebihan.

“Tidak ada bedanya kita dengan yang lain. Hanya jabatan yang membedakan, selebihnya kita semua sama. Itu sebabnya saya memilih duduk bersama penumpang lain, karena saya percaya pemimpin harus tahu rasanya menjadi rakyat,” ujar BTM melalui sambungan telpon dengan Cenderawasih pos.

Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Jayapura tersebut menyampaikan alasannya memilih Mamberamo Raya sebagai titik safari politiknya. Selain untuk mencari dukungan bersama pasangannya, Contant Karma, ia ingin melihat langsung kondisi riil pembangunan di wilayah tersebut.

BTM menilai Mamberamo Raya menyimpan potensi besar untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua. Menurutnya, kekayaan alam Mamberamo seperti sungai-sungai besar sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sumber energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Ia juga menyebut adanya sumber batu bara yang cukup besar di wilayah tersebut.

"Papua memang telah kehilangan beberapa sumber PAD seperti tambang emas Freeport, namun bukan berarti kita kehilangan segalanya. Kita masih punya aset yang tak kalah besar. Salah satunya ada di Mamberamo," jelasnya.

Tak hanya Mamberamo, BTM juga menyebut Kabupaten Biak Numfor sebagai pusat produksi ikan terbesar di Tanah Papua. Ia meyakini, jika dikelola dengan serius, Biak dapat dikembangkan menjadi pusat perikanan internasional. Sementara itu, Kepulauan Yapen dan Serui juga memiliki potensi besar dalam budidaya rumput laut. "Jika potensi rumput laut ini dikembangkan dengan baik, Yapen dan Serui bisa menjadi pusat industri pengolahan rumput laut yang berdaya saing," ujarnya.

Selama dalam pelayaran, BTM mengaku banyak berbincang dengan para penumpang dan mendengar langsung keluhan serta harapan mereka. Hal ini, menurutnya, adalah bagian penting dari proses perjuangannya untuk membangun Papua.
"Mungkin bagi sebagian orang ini dianggap pencitraan, tapi bagi saya ini langkah nyata untuk menyerap aspirasi masyarakat. Kita tidak bisa membangun Papua hanya dari balik meja," ungkapnya.

BTM pun berharap, kunjungannya ke Mamberamo Raya dapat membuahkan dukungan penuh dari masyarakat setempat. Ia menyebut bahwa pada Pilkada sebelumnya, tanpa melakukan kampanye langsung, ia justru meraih suara mutlak di wilayah tersebut.

"Saya datang ke sini untuk menyampaikan terima kasih dan meminta doa restu. Saya yakin perjuangan bersama Contant Karma akan mendapat tempat di hati rakyat Papua, demi Papua yang maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya.(*)

Tags

Terkini