menjadi pemicu ketidak puasan tim yang
bertanding, bahkan bermuara
kepada terjadinya kerusuhan,” ujarnya.
BTM juga berharap 10 wasit berlisensi C3-C2 ini kedepannya bisa bersaing mendapatkan kepercayaan memimpin pertandingan dilevel yang lebih tinggi yaitu C1.
“Terkait wasit menjadi keprihatinan tersendiri bagi kami PSSI Papua, karena di level liga 1 dan liga 2 nihil wasit asal Papua. Hal ini saya harapkan menjadi motivasi bagi 10 orang wasit yang saat ini mengikuti refereeing education 2025,” ucapnya.
“Saya berpesan ikuti seluruh materi dengan serius, baik teori maupun praktek karena kesempatan belum tentu datang dua kali,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa 10 wasit ini juga nantinya akan disiapkan untuk memimpin pertandingan pada kompetisi Liga 4 zona PSSI Papua.
“PSSI Papua akan menggelar liga 4 Provinsi Papua pada bulan Januari hingga Maret
2026. Saya harapkan 10 orang wasit yang hari mengikuti pelatihan siap untuk
memimpin pertandingan,” pungkasnya.