• Senin, 22 Desember 2025

PLTBg dan CBG Pertama di Tanah Papua, Milik TSE Group Resmi Beroperasi

Photo Author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 11:53 WIB
Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo didampingi Presiden Komisaris TSE Group, Robert Seung, saat meninjau lokasi PLTBg dan CBG usai diresmikan di Distrik Ulilin, Merauke, Jumat (1/8/2025). (CEPOSONLINE.COM/ELFIRA)
Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo didampingi Presiden Komisaris TSE Group, Robert Seung, saat meninjau lokasi PLTBg dan CBG usai diresmikan di Distrik Ulilin, Merauke, Jumat (1/8/2025). (CEPOSONLINE.COM/ELFIRA)

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE - Tunas Sawa Erma (TSE) Group perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit melalui unit usahanya, PT Berkat Cipta Abadi (BCA) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Papua, Jumat (1/8/2025).

Peresmian dua fasilitas energi terbarukan ini bertajuk "Green Power, Born from Waste" dihadiri langsung Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, dan Bupati Merauke Yoseph B Gebze.

Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menyebut pembangunan energi sangat penting, dan jika dikembangkan bisa dijual.

"Ini PLTBg CBG yang pertama di tanah Papua, dan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya di tanah Papua," ungkapnya.

Sementara Presiden Komisaris TSE Group, Robert Seung menerangkan, Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan fasilitas Compressed Biomethane Gas (CBG) yang diresmikan hari ini merupakan realisasi dari visi TSE Group dalam membangun industri kelapa sawit yang berkelanjutan, efisien, terdepan, ramah lingkungan, dan menyejahterakan masyarakat sekitar.

Menurutnya, melalui fasilitas ini, TSE Group tidak hanya mengelola limbah, tapi juga mengubahnya menjadi solusi energi yang konkret.

"Inovasi ini juga menjadi tonggak penting (milestone) dalam perjalanan perusahaan mewujudkan visi sekaligus untuk mencapai target global net zero emissions," kata Robert.

Sambungnya menerangkan, fasilitas ini dirancang untuk mengolah 1.000 m³ limbah cair kelapa sawit (Pome) per hari.

"Melalui proses biogas, limbah ini menghasilkan gas metana, yang sebagian besar digunakan untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan guna mendukung operasional pabrik dan kantor perusahaan," tutup Robert Seung. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengurus Forum NTT Hadir di Papua Selatan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:30 WIB

Ikut Perangi Stunting, TSE Group Raih Genting Award

Selasa, 16 Desember 2025 | 14:44 WIB

Dua Sopir Truk Dianiaya OTK, Satu Korban Meninggal

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:47 WIB

Baru 6 Bulan Jalani Hukuman, Napi Lapas Merauke Kabur

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:54 WIB

Pendistribusian Solar Subsidi Ditertibkan

Selasa, 2 Desember 2025 | 11:21 WIB
X