• Senin, 22 Desember 2025

Dinas Pendidikan, Dukung Program Transformasi Perpustakaan

Photo Author
- Rabu, 16 Juni 2021 | 15:30 WIB
Suasana Bimbingan Kenis, startegi pengembangan Perpustakaan – Teknologi, informasi dan komunikasi, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tahun 2021, di Hotel Aston Jayapura, Selasa (15/6) kemarin.(Yohana/Cepos)
Suasana Bimbingan Kenis, startegi pengembangan Perpustakaan – Teknologi, informasi dan komunikasi, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tahun 2021, di Hotel Aston Jayapura, Selasa (15/6) kemarin.(Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Dalam hal pengembangan perpustakan berbasis inklusi sosial, Perpustakaan Nasional menggandeng Dinas Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua.


Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan Pronvinsi Papua, Achmad Djalali mengatakan,  program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, di Papua sendiri baru diikuti sejak tahun 2020 lalu.


Dalam penerapan program tersebut,  ada 3 kabupaten yang dipilih untuk menerima manfaat dari program tersebut yakni Kabupaten Jayapura mewakili wilayah Mamberamo – Tami, sementara Kabupaten Kepulauan Yapen mewakili Saireri dan Kabupaten Jayawijaya mewakili Lapago.


“Dari 3 kabupaten tersebut, untuk tahun 2021, mereka harus mereplikasi perpustakaan serta mendorong perpustakaan untuk melaksanakan program tersebut di perpustakaan kampung,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (15/6).


Pihaknya sangat mendukung upaya Perpustakaan dalam hal transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.


  Pihaknya berharap  masing-masing kabupaten yang telah menunjuk perpustakaan kampung, sekitar 11 kampung untuk mengikuti program tersebut. Nantinya setelah mengikuti pelatihan diharapkan mereka dapat melaksanakan program replikasi perpustakaan di kampung masing-masing.


“Perpustakaan nasional yang akan menyiapkan prasarana-prasarana pendukung, seperti komputer , buku dan lain-lain akan langsung disuplai. Nantinya pengelola perpustakaan di kampung, setelah mendapat pelatihan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,  sehingga dapat mengelola perpustakaan di kampung,” tambahnya.


Sementara itu, Master Trainer Nasional Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Ni Made Dwi Heny Christanti menjelaskan,   program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tahun 2021 merupakan program perpustakaan nasional.


“Perpustakaan bertransformasi mengembangkan perpustakaan berbasis inklusi sosial ke 32 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk Papua. Melalui program ini,  nantinya perpustakaan memfasilitasi desa (kampung), kabupaten maupun provinsi untuk meningkatkan layanan di perpustakaan,” terangnya.(ana/ary)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

MDF Akan Temui BTM, Minta Satu Hal

Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:20 WIB

Apel Perdana, Gubernur Diteriaki: TPP Pak!

Senin, 20 Oktober 2025 | 15:13 WIB

Apel Perdana, Gubernur Singgung Soal Raja Kecil

Senin, 20 Oktober 2025 | 09:59 WIB

Pin Emas Kapolri untuk Pj Gubernur Papua Agus Fatoni

Rabu, 24 September 2025 | 20:51 WIB
X