• Minggu, 21 Desember 2025

Inflasi di Papua Terkendali, Pj Gubernur Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman dan Harga Terkendali

Photo Author
- Rabu, 3 September 2025 | 04:39 WIB
Pj Gubernur Papua, bersama Kepala OPD saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Mendagri, Muhammad Tito Karnavian melalui zoom meeting di Gedung Negara, Selasa (2/9)  (CEPOSONLINE.COM/HUMAS PEMPROV)
Pj Gubernur Papua, bersama Kepala OPD saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Mendagri, Muhammad Tito Karnavian melalui zoom meeting di Gedung Negara, Selasa (2/9) (CEPOSONLINE.COM/HUMAS PEMPROV)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni menyebut kondisi inflasi di Papua cukup terkendali.

Hal ini disampaikan usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian melalui zoom meeting di Gedung Negara, Selasa (2/9/2025).

“Kita bersyukur inflasi di Provinsi Papua cukup baik, dimana untuk year-on-year-nya 0,4%. Kemudian month to monthnya minus 0,93%, artinya deflasi. Ini cukup baik, oleh karena itu kita berusaha bersama-sama untuk bisa tetap menjaga inflasi agar tetap terkendali,” ucap Fatoni kepada wartawan.

Sebagai langkah konkret, Pemerintah Provinsi Papua bersama pemerintah kabupaten/kota telah melaksanakan gerakan pangan murah (GPM) serentak se-Provinsi Papua yang tersebar di 18 distrik, dan merupakan bagian dari program nasional yang juga dilakukan di seluruh Indonesia.

“Kita telah melaksanakan gerakan pangan murah, dan ini akan kita laksanakan secara rutin nanti di Provinsi Papua. Gerakan pangan murah ini juga serentak di seluruh Indonesia, jadi bukan hanya di Papua tetapi juga di seluruh Indonesia,” kata Fatoni.

Selain itu, Fatoni bersama jajaran juga telah melakukan pengecekan langsung ke gudang Bulog, gudang swasta, dan pasar-pasar ritel.

Dari hasil pantauan, stok beras di Papua dipastikan aman untuk empat bulan ke depan, sementara itu harga beras masih stabil dan belum ada kenaikan signifikan.

“Kami datang ke Bulog, kemudian ke gudang-gudang swasta dan juga ke pasar-pasar ritel, menunjukkan bahwa di Papua stok untuk beras 4 bulan ke depan kondisinya aman dan harga beras masih cukup terkendali, belum ada kenaikan yang signifikan,” 

“Kita bersyukur karena stoknya masih ada, sehingga dijualnya dengan harga yang masih harga lama. Kalau stoknya ini masih bisa terjaga, mudah-mudahan harga juga bisa terkendali,” sambungnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, deflasi Papua pada Agustus dipengaruhi oleh turunnya harga angkutan udara, ikan tuna, tomat, ikan bumat, serta beberapa buah-buahan.

Namun, sejumlah komoditas lain masih memberikan andil inflasi, seperti beras, angkutan laut, bawang merah, sirih, dan cabai rawit.

Selain langkah-langkah di atas, Fatoni menyebut pemerintah terus melakukan berbagai cara untuk mengendalikan inflasi, di antaranya menjaga ketersediaan stok bahan pokok di pasar, menyelenggarakan pasar murah dan gerakan pangan murah secara rutin serta memberikan subsidi angkutan untuk menekan biaya distribusi.

Tak hanya itu, kerja sama antardaerah juga dilakukan untuk menjamin pasokan bahan pokok.

Pemerintah Provinsi juga terus mendorong gerakan menanam pangan, khususnya cabai, baik di kebun maupun pekarangan masyarakat serta memberikan dukungan bagi petani berupa benih, pupuk, dan sarana produksi lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elfira Halifa

Tags

Rekomendasi

Terkini

MDF Akan Temui BTM, Minta Satu Hal

Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:20 WIB

Apel Perdana, Gubernur Diteriaki: TPP Pak!

Senin, 20 Oktober 2025 | 15:13 WIB

Apel Perdana, Gubernur Singgung Soal Raja Kecil

Senin, 20 Oktober 2025 | 09:59 WIB

Pin Emas Kapolri untuk Pj Gubernur Papua Agus Fatoni

Rabu, 24 September 2025 | 20:51 WIB
X