• Senin, 22 Desember 2025

Wamendagri Tekankan Profesionalisme dan Tata Kelola Sehat Bank Daerah sebagai BUMD

Photo Author
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 12:58 WIB
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI dalam rangka Pengawasan terhadap Bank Daerah sebagai BUMD yang Memberi Kontribusi terhadap Pendapatan Daerah. (DOK PUSPEN KEMENDAGRI)
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI dalam rangka Pengawasan terhadap Bank Daerah sebagai BUMD yang Memberi Kontribusi terhadap Pendapatan Daerah. (DOK PUSPEN KEMENDAGRI)

CEPOSONLINE.COM Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menegaskan pentingnya pengelolaan yang profesional dan sehat dalam menjalankan bank daerah sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Menurutnya, pemerintah daerah (Pemda) perlu melakukan pembenahan serius, salah satunya dengan memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang akan menduduki jabatan strategis di BUMD.

Ia menekankan agar Pemda mencari kandidat yang benar-benar kompeten untuk menempati posisi penting.

Baca Juga: Karnaval Kemerdekaan Sukses, Ribka Haluk: Terima Kasih untuk Antusiasme dan Dukungan Masyarakat yang Luar Biasa

Misalnya, jabatan komisaris harus diisi oleh figur yang memiliki kapasitas dan pengalaman di bidang perbankan maupun keuangan.

“Ini akan betul-betul kita perhatikan hal ini sehingga ketika menjadi seorang komisaris ke sana, ya benar-benar mewakili pemerintah daerah,” ujar Ribka saat mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI dalam rangka Pengawasan terhadap Bank Daerah sebagai BUMD yang Memberi Kontribusi terhadap Pendapatan Daerah di Kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari, Rabu (27/8/2025).

Selain aspek kompetensi SDM, Ribka juga mengingatkan agar mekanisme pendanaan dan pinjaman yang dilakukan BPD betul-betul diarahkan pada penggunaan anggaran yang tepat sasaran.

Hal ini penting untuk menghindari terjadinya kesalahan perencanaan maupun penyalahgunaan keuangan di kemudian hari.

“Saya harapkan Pak Gubernur bisa sesuai-sesuaikan, dicek benar.

Nah, ini harus lebih hati-hati ke depan,” tegasnya.

Lebih jauh, Ribka menekankan, pembenahan BUMD dan perbankan daerah perlu dilakukan secara menyeluruh agar mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Dengan demikian, penguatan fiskal daerah akan berbanding lurus dengan meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Tujuannya adalah bagaimana kita membantu teman-teman pemerintah daerah supaya perbankan juga sehat, kemudian pemerintah daerahnya juga secara fiskal ini bisa ada pengelolaan keuangannya secara baik,” ungkapnya.

Baca Juga: Papua Tengah Catat 1,37 Juta Jiwa, Yermias Mote : Ini Hasil Jemput Bola di Masyarakat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X