• Senin, 22 Desember 2025

Didukung PAN-Golkar, Prabowo Kantongi 46,09 Persen

Photo Author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 12:30 WIB
Golkar-PAN-PKB Resmi Dukung Prabowo. (MIFTAHUL HAYAT 01)
Golkar-PAN-PKB Resmi Dukung Prabowo. (MIFTAHUL HAYAT 01)

Soal adakah campur tangan Jokowi dalam deklarasi keempat partai, Prabowo membantahnya. Dia menyebut Jokowi sangat demokratis, sehingga sangat menghormati independensi dan hak setiap parpol.  "Apapun keputusan partai, partai apapaun, pengalaman saya dan keyakinan saya, saya kira semua ketum beliau tidak akanmelarang, mendikte," tegasnya.


Dia mencontohkan pada apa yang dialami Partai Perindo. Awalnya, Perindo menyatakan mendukung dirinya. Namun kemudian berubah haluan dengan mendukung Ganjar.


"Presiden Jokowi tidak campur tangan sama sekali," jelasnya. Disinggung soal posisi cawapres di tengah koalisi yang kian gemuk, Prabowo berkomitmen untuk mengedepankan diskusi dalam menentukan.


Terpisah, calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo menanggapi santai deklarasi Golkar dan PAN untuk Prabowo. Baginya itu hal yang biasa saja dalam proses demokrasi. Dia pun menghormati sikap masing-masing partai. "Jadi, saya menghormati atas keputusan yang diambil oleh partai siapapun mereka dan kemanapun mereka," kata Ganjar di Kota Semarang.


Ganjar mengatakan, saat ini semua partai sedang bernegosiasi untuk menentukan arah politik mereka. Pihaknya juga terus menjalin komunikasi dengan partai lain, baik yang sudah mendukung maupun yang belum mendukung.


Terkait semakin banyaknya partai politik yang merapat ke Prabowo, Ganjar mengatakan bergabungnya partai mengeroyok PDIP dalam gelaran Pilpres sudah pernah terjadi. Persisnya pada Pemilu 2014.  Saat itu partai yang mendukung Prabowo sangat banyak untuk melawan Jokowi. "Kejadian ini kita catat dalam perjalannya dan selalu ada dinamika yang berubah," terangnya.


Ganjar justru mengucapkan selamat kepada Golkar dan PAN atas keputusannya bergabung ke Koalisi Gerindra dan PKB. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi agar berjalan baik.


Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan juga menanggapi santai deklarasi PAN dan Golkar. Baginya, itu bukan hal baru. Sebab sejak lama sudah diketahui tidak memberikan dukungan kepadanya. "Kan memang dari dulu bukan bagian dari koalisi kami," ujarnya disela-sela kunjungan di Jawa Tengah.


Bahkan sebelum KPP hadir, kata Anies, sikap kedua partai sudah jelas. Bedanya, dulu berwajah Koalisi Indonesia Bersatu. Atas dasar itu, pihaknya menghormati keputusan itu. Soal strategi menghadapi lawan dengan koalisi besar, Anies enggan membeberkan. "Kalaupun ada ya tidak disampaikan ya," imbuhnya.


Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsy menambahkan, Deklarasi PAN-Golkar memiliki sisi positif. Sebab membuat peta Pilpres menjadi jelas. "Dengan demikian dapat disimpulkan hanya akan ada 3 Bacapres pada Pemilu 2024 nanti," terangnya.


Aboe menegaskan, adanya tiga pasang calon dalam Pilpres 2024 adalah kondisi yang cukup ideal untuk mengurangi polarisasi yang timbul akibat kontestasi. Pihaknya berharap, realitas hanya diikuti dua capres tidak lagi terjadi. "Jangan sampai pengalaman Pemilu kemarin terulang," ungkapnya.


Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai deklarasi Golkar dan PAN memperjelas posisi Jokowi. Koalisi ini sejalan dengan wacana koalisi besar yang mencuat saat keempat partai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di DPP PAN pada awal April 2023 lalu.


“Ini sudah sesuai dengan skenario koalisi besar ya, yang dulu diskemakan oleh Jokowi ketika pertemuan di DPP PAN,” jelas Ujang. Ia lantas menyoroti simbol-simbol politik yang menguatkan analisisnya. Salah satunya, terlalu kebetulan jika PAN dan Golkar mengumumkan dukungan untuk Prabowo di hari dan lokasi yang sama. Untuk itu, ia menganalisis jika ini merupakan bagian dari dukungan Jokowi untuk Prabowo.


“Itu kemungkinan ada arahan itu, kalau tidak ada arahan, pasti harinya berbeda, tempatnya berbeda gitu loh,” jelas Ujang.


Lebih lanjut Ujang menyebut, bergabungnya Golkar serta PAN dapat menjadi kekuatan besar yang signifikan bagi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk bertarung di Pilpres 2024 nanti. Dengan catatan koalisi terus solid.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X