• Senin, 22 Desember 2025

Ikan dan Cumi-cumi yang Banyak Diburu, Tak Dapat Ikan Tetap Puas

Photo Author
- Senin, 10 Juli 2023 | 11:45 WIB
Nodi (50) warga Entrop, Distrik Jayapura Selatan saat memancing di Jembatan Youtefa, Sabtu (8/7) malam. (Karel/Cepos)
Nodi (50) warga Entrop, Distrik Jayapura Selatan saat memancing di Jembatan Youtefa, Sabtu (8/7) malam. (Karel/Cepos)

Nodi juga menceritakan bagaimana keseriuan saya umpannya disambar ikan. Apalagi, jika umpan yang dilemparnya ke laut disambar ikan ukuran besar, diakuinya sensasinya sangat luar biasa.


"Serulah apalagi saat umpan kita dimakan. Bagaimana kita menarik bentangan senarnya yang panjang, jadi sensasinya di situ," tuturnya.


Disinggung mengenai alasannya memancing di atas Jembatan Youtefa, Nodi mengaku memilih lokasi ini bukan karena lokasi atau spot di jembatan ini banyak ikan. Namun baginya lokasi ini sangat berbeda dengan lokasi tempat mancing lainnya seperti di pinggir Pantai Holtekamp atau di kolam pemancingan di daerah Koya.


“Kalau di sini, sambil kita menunggu umpan disambar ikan, kita bisa menikmati pemandangan warga yang beraktivitas di sekitar sini. Kita kadang bisa lihat anak muda aktraksi dan di sini juga ramai,” tambahnya.


Selama memancing di Jembatan Merah, Nodi mengaku menggunakan umpan ikan kecil dan udang. “Kalau air lagi pasang, kemungkinan besar kita bisa dapat ikan. Tapi kalau air laut surut, di situlah kesabaran kita diuji,” tutupnya.


Tak jauh dari lokasi Nodi memancing, warga lainnya bersama Edi (30) juga tengah asyik menunggu umpannya disambar ikan. Edi yang tinggal di Abepura mengaku lebih memilih memancing di ujung jembatan ke arah Holtekamp.


Seperti halnya, Nodi, Edi mengaku datang ke Jembatan Youtefa hanya sekedar menyalurkan kegemaran atau hobinya memancing. “Saya biasa mancing dari sore sampai subuh. Kalau malam minggu seperti ini biasanya ramai yang mancing,” ungkap Edi.


Selama ini, Edi menagku paling banyak mendapat 10 ekor ikan saat memancing di Jembatan Merah. “Jangankan dapat 10 ekor, dapat ikan satu ekor sudah senang sekali. Karena keseruannya saat umpan kita disambar ikan,” tambahnya.


Edi mengaku selama ini datang seorang diri untuk memancing di Jembatan Youtefa. Meskipun demikian, dirinya sudah banyak berkenalan dengan warga lain yang juga sering memancing di Jembatan Merah. "Kita semua tidak saling kenal tapi karena satu hobi jadinya akrab," tambahnya.


Meskipun terkadang memancing hingga subuh, Edi mengaku tidak pernah mendapat gangguan dari oknum warga seperti orang mabuk. Pasalnya, aparat kepolisian menurutnya rutin melakukan patroli di sekitar jembatan.


Warga lainnya bernama Herdi (34) terlihat datang memancing bersama beberapa rekannya. Selain membawa alat pancing, Herdi dan teman-teman juga terlihat membawa termor. “Kadang kami datang bawa kopi pakai termos,” ungkap Herdi.


Selain bersama rekabn-rekannya, Herdi juga selalu ditemani istrinya yang juga mempunyai hobi memancing. Untuk itu, selain menyalurkan hobi, aktivitas memancing di Jembatan Youtefa menjadi agenda rekreasi bagi Herdi dan pasangan hidupnya.


“saya selalu memilih memancing cumi-cumi dibandingkan ikan. Pasalnya memancing ikan cukup sulit didapat dibandingkan cumi-cumi,” tuturnya.


Selama ini, Herdi mengaku bisa membawa 20 ekor cumi-cumi. Namun dirinya juga sering apes dan tidak ada satupun cumi-cumi yang didapatnya. “Meskipun nihil, tapi kami tetap merasa puas karena memancing bukanlah pekerjaan pokok melainkan hobi,” tutupnya. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X