"Kalian bayangkan dan mari menghitung kalau 1 anak dalam sehari pakai 3 pempers, maka dalam 1 bulan sudah pakai 90 pempers. Itu anak siapa lagi saya tidak tau. Kalau tiba-tiba ada 12 anak yang tinggal dipinggiran danau dalam 1 bulan berarti 90x12 hampir 1800 pempers yang dibuang dipinggir danau," jelas Yewen sambil disambut tepuk tangan oleh para yang meriah.
Yewen mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, karena kalau tidak membuang pada tempatnya, maka kalian sudah menghilangkan harga dirinya.
Senada dengan itu, salah satu Komika Stand Up Indo Jayapura, Umar mengungkapkan bahwa banyak sekali sampah yang berada di pinggiran Danau Sentani dan telah sudah mempengaruhi dan membuat kondisi Danau Sentani menjadi kotor.
"Di sini saya lihat yang salah itu bukan orang membuang sampah di pinggir danau, tetapi yang salah itu orang yang membuang sampah dipinggiran sungai atau kali. Karena kalau membuang sampah dipinggir sungai, maka ketika banjir sampah secara otomatis akan terbawa ke Danau Sentani," ungkapnya. */wen)